Berita

Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati/Net

Bisnis

Jebloknya Pertumbuhan Tahun Lalu Plus Pandemi Covid-19 Bikin Kinerja Ekonomi 2021 Diliputi Ketidakpastian

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 20:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kondisi perekonomian dan keuangan negara pada tahun 2020 masih berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan.

Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menyampaikan, Indonesia sudah memasuki periode resesi ekonomi dimulai pada pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 yang negatif sebesar -5,32% (yoy).

Kemudian berlanjut pada triwulan III 2020 sebesar -3,49 (yoy) persen dan terakhir pada triwulan IV 2020 berada pada angka -2,59 (yoy) persen. Secara rata-rata, pertumbuhan tahun 2020 sebesar -2,07% (yoy).

“Resesi ekonomi yang terjadi menyebabkan angka kemiskinan akan kembali berada pada angka 10-11 persen, angka pengangguran akan berada pada kisaran 7-8 persen, sedangkan angka gini ratio naik menjadi 0,381,” ucap Anis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/2).

Anis mengatakan, kinerja APBN tahun 2020 juga berada kondisi terendah. Hal itu ditunjukkan dengan pendapatan negara mencapai Rp 1.633,6 triliun atau tumbuh negatif sebesar -16,7 persen. Rendahnya penerimaan negara tersebut menyebabkan defisit anggaran mencapai Rp 956,3 triliun atau 6,09 persen terhadap PDB.

“Untuk menutup defisit anggaran tersebut, pembiayaan anggaran pada tahun 2020 tercatat mencapai Rp 1.190,9 triliun, utamanya bersumber dari pembiayaan utang yang mencapai Rp 1.226,8 triliun,” katanya.

Selain itu, merosotnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 membuat kinerja ekonomi tahun 2021 diliputi ketidakpastian. Terlebih penyebaran Covid-19 masih tinggi.

Dia menambahkan, defisit APBN 2021 yang diprediksi sebesar Rp 1.006,4 triliun atau sekitar 5,57 persen terhadap PDB. Dalam APBN tahun 2021, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp 1.177,35 triliun.

Selain itu, pemerintah memerlukan dana besar untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penanganan Covid-19. Realisasi dana PEN 2020 mencapai angka Rp 579,78 triliun dan program PEN 2021 direncanakan sebesar Rp 553,1 triliun.

“Dalam dua tahun terakhir ini, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp 1.132,88 triliun,” katanya.

Pihaknya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang merosot di tahun lalu akibat pandemi Covid-19 tak bisa dihindari oleh pemerintah. Pandemi yang mendesak pemerintah melakukan pembatasan gerak masyarakat membuat daya beli menurun drastis.

“Pertumbuhan ekonomi minus di 2020 itu tidak terelakkan. Belanja masyarakat masih rendah. Di sisi lain, baik investasi maupun ekspor masih tumbuh negatif dan menunggu sinyal pemulihan ekonomi global," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya