Berita

Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi/RMOLBanten

Hukum

Bertele-tele, Tujuh Kejari Di Provinsi Banten Gagal Masuk Wilayah Bebas Korupsi

SABTU, 06 FEBRUARI 2021 | 01:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tujuh Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Provinsi Banten gagal mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi (WBK).

Sebabnya, integritas masing-masing kelembagaan masih harus ditingkatkan.

Demikian disampaikan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, saat melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Banten, Jalan raya Pandeglang, Curug, Kota Serang, Kamis (4/2) kemarin.

"Ada tujuh Kejari pada 2020 telah gagal memperoleh predikat di Banten ini," ujar Untung seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Untung menyebutkan, komitmen serta konsistensi dalam menjunjung tinggi penegakan hukum dilingkup Kejari perlu ditingkatkan.

Dijelaskan orang nomor dua di Kejaksaan Agung itu, tujuh Kejari yang tidak mendapatkan predikat WBK karena kurang responsif.

Selain itu, proses pelayanan penegakan hukumnya bertele-tele.

"Menangani kasus secara cepat, tidak bertele tele. Karena masyarakat butuh pelayanan, termasuk menghilangkan cara kerja yang linear, jaksa di Banten harus out of the box," terang Untung.

"Rekan di wilayah Kejati Banten bisa melaksanakan tujuh program kerja Jaksa Agung. Itu dikaitkan dengan kegiatan wilayah bersih melayani dan wilayah bebas korupsi," sambungnya.

Untung meminta tujuh Kejari tersebut untuk secepatnya memperbaiki dalam membangun komitmen penegakan hukum serta meningkatkan integritas.

"Saya minta merapatkan barisan membentuk team work yang kompak. Utamanya membangun komitmen dan konsistensi. Semangat perubahan yang harus kita tunjukkan," demikian Untung Arimuladi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya