Berita

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara/Net

Politik

Ekonomi 2020 Minus 2,07 Persen Tanda Pemerintah Gagal Kendalikan Pandemi

JUMAT, 05 FEBRUARI 2021 | 16:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar minus (-) 2,07 persen yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pemerintah gagal mengendalikan pandemi Covid-19 di tanah air.

Pasalnya, angka kasus Covid-19 tetap naik, sedangkan ekonomi masih mengalami kontraksi yang dalam.

Demikian disampaikan ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/2).

"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke IV yang minus (-) 2,19 persen (yoy) atau minus (-) 2,07 persen full year 2020 menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mengendalikan pandemi, sehingga masyarakat masih menahan untuk berbelanja," kata Bhima Yudhistira.

Menurutnya, meskipun ada vaksinasi Covid-19 yang mulai mengangkat optimisme para pelaku usaha dan konsumen di akhir tahun 2020, tapi pesimisme kembali timbul lantaran jenis vaksin yang digunakan.

Selain itu, ada juga masalah kecepatan distribusi vaksin yang memang butuh waktu tidak sebentar. Disusul kembali diberlakukannya PPKM jilid I yang juga menggerus kepercayaan konsumen lebih dalam.

"Jadi optimisme pemulihan ekonomi yang lebih cepat dipangkas sendiri oleh kebijakan pemerintah," kata Bhima.

Tidak hanya itu, Bhima mencatat stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga terbukti kurang efektif. Hal ini lantaran adanya perencanaan yang salah di awal pembentukan PEN itu sendiri.

Kebutuhan anggaran PEN sebaiknya segera lakukan realokasi anggaran dengan memangkas belanja pegawai dan belanja barang dan yang tidak kalah pentingnya ya memangkas belanja infrastruktur.

"Penyerapan anggaran pemerintah yang masih mengikuti pola sebelum pandemi atau waktu normal perlu segera dirubah," sesalnya. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya