Berita

Presiden Joko Widodo kecewa dengan PPKM yang dinilai tidak efektif/Net

Politik

Jokowi Kecewa PPKM Tak Efektif, Gde Siriana: Lah Yang Nunjuk Bukan Ahli Pandemi Siapa?

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali antara 11-25 Januari 2021 dinilai Presiden Joko Widodo tidak efektif dalam menangani penyebaran Covid-19.

Sebab, angka penambahan kasus positif Covid-19 tak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Justru sempat pecah rekor kasus harian Covid-19.

Keluhan Jokowi ini justru dipertanyakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Future Studie (INFUS), Gde Siriana Yusuf. Pasalnya, sejak awal Jokowi lebih mempercayai orang-orang yang bukan ahlinya untuk menangani pandemi Covid-19 ini.

"Lha kan @jokowi sendiri yang tunjuk bukan ahli pandemi, seperti LBP dan Airlangga. Sejak awal kan masyarakat ingin epidemiolog jadi leadernya," ujar Gde Siriana, Rabu (3/2).

Pernyataan Jokowi yang kecewa dengan pelaksanaan PPKM ini pun dianggap terlambat. Karena pandemi ini sudah berlangsung hampir satu tahun.

Memang, program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan di banyak daerah di Indonesia. Namun tetap butuh langkah-langkah konkret dan strategis dari pemerintah agar angka kasus positif bisa terus ditekan, bukan justru makin meroket.

"Masa sadarnya nunggu Corona ulang tahun?" tutup Gde Siriana.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya