Berita

Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas (Ratas) Pendisplinan Melawan Covid-19 di Istana Bogor pada Jumat (29/1)/Repro

Politik

Kesal Ekonomi Turun Karena PPKM, Jokowi: Kalau Covidnya Turun Enggak Apa-Apa, Ini Enggak!

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 11:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan pengendalian Covid-19 berupa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dikeluhkan Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Jokowi melihat perekonomian dalam negeri akibat kebijakan tersebut memiliki dampak yang cukup mengkhawatirkan.

"Menurut saya hati-hati, ini turun. Ada PPKM ekonomi turun," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Bogor pada Jumat (29/1), dan baru disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden kemarin malam.


Jokowi mengaku tidak begitu mempersoalkan persoalan ekonomi. Namun nyatanya, PPKM juga tidak bisa
memperbaiki situasi penyebaran Covid-19.

"Sebenarnya enggak apa-apa, asal Covidnya turun. Tapi ini enggak," ungkapnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk melihat kembali cara penanganan Covid-19 melalui penerapan PPKM di Jawa-Bali.

"Menurut saya, coba dilihat lagi. Ini betul-betul dikalkulasi, betul-betul dihitung sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang standar," tuturnya.

"Formula standar itu enggak ada di negara lain. Yang benar yang mana juga enggak ada," demikian Jokowi menambahkan.

Dala kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan penilaiannya terkait penerapan PPKM Jawa-Bali. Di mana menurutnya, kebijakan tersebut tidak efektif.

Pasalnya, mantan Wali Kota Solo ini melihat implementasi protokol kesehatan 3M, yaiu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, tidak tegas dam konsisten.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya