Berita

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

Viral Negatif Covid-19 Tanpa Tes, Arief Poyuono: Pemilik Farmalab Harus Ditangkap!

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 22:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus hasil swab test negatif tanpa adanya pemeriksaan yang terjadi di drive thru swab antigen Covid-19 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang harus diusut tuntas.

Desakan tersebut disampaikan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono karena dikhawatirkan, kasus yang viral berkat postingan warga di sosial media tersebut diduga modus jual beli ilegal tes Covid-19.

Adapun kasus tersebut terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno Hatta.

"Polisi harus periksa pemilik klinik swab antigen Farmalab yang diduga memperjualbelikan surat hasil swab antigen tanpa proses tes," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1).

Ia berujar, tindakan tegas perlu dilakukan aparat kepolisian karena praktik tersebut sangat membahayakan masyarakat dan bisa jadi sebab utama meningkatnya jumlah korban terpapar Covid di Indonesia.

"Farmalab harus ditutup dan pemilik lab harus diperiksa dan ditangkap polisi karena mungkin puluhan ribuan yang beli surat tes anti swab tanpa swab yang menjadi penyebab meningkatnya penyebaran Covid-19," tegasnya.

Di sisi lain, pihak Farma Lab telah buka suara mengenai peristiwa yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu belakangan. Farmalab selaku penyedia jasa laboratorium tes swab antigen, rapid test dan PCR test di Bandara Internasional Soekarno Hatta telah membenarkan kejadian tersebut.

Media Relation Farmalab, Syafina Amorita menjelaskan, kejadian tersebut murni kelalaian dan keteledoran petugas. Ia juga memastikan bila kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi.

"Atas kelalaian dan keteledoran dimaksud, perusahaan telah menindak petugas sesuai aturan yang berlaku di perusahaan," kata Syafina beberapa waktu lalu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya