Berita

Adu domba/Net

Publika

Penganut Paham Adu Domba

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 10:56 WIB

MESKIPUN hanya ditulis di media Facebook-nya dengan minim follower tapi penulis Zeng Wei Jian tidak henti-hentinya menyebar narasi kontroversi atas issue yang berkembang di tengah masyarakat.

Sayangnya cara yang ditempuh hanyalah sebatas imajiner kumpulan beberapa asumsi tokoh yang dikutip dan dirangkainya seakan menjadi pembenaran perilaku para penyulut kegaduhan  publik sebagai hal yang dibelanya.

Artikelnya yang terakhir “Behind The Screen Target" menunjukan pola pikir dan niatan untuk berperan seolah sebagai ‘man behind the screen’ pihak penguasa, tapi apa lacur latar belakang berbagai artikelnya pra pilpres yang lalu adalah rekam jejak loyalitas yang tak jelas dan cerdas.


Ditilik dari artikel sebelumnya "Pecat Ali Lubis" yang kontennya justru 'menghalalkan' tingkah polah politik Ali Lubis menyerang Anies, maka upaya menghapus jejak blundernya itu menjadi semakin menjelaskan karakter Zeng yang 'sodok kanan klu kiri kuat dan sodok kiri klu kanan kuat'.

Mendompleng masuknya Prabowo ke kabinet adalah dalih yang coba dipakainya untuk tidak memihak suara kebenaran dan keadilan ditengah masyarakat yang akhir-akhir ini terus mengalir deras di medan media sosial khususnya.

Zeng lupa masuknya Prabowo ke Kabinet bukan semata-mata berarti pembenaran segala sepak terjang yang menekan keadilan atas kehidupan rakyat di mana-mana. Tetapi memahami negara harus dijaga dibela sampai mati bila perlu. Itulah sejatinya jiwa Prabowo.

Jadi mengais upaya membela sosok Abu Janda si pemecah belah kerukunan bangsa sekaligus mensejajarkannya dengan Pigai, Nababan apalagi Listyo yang level intelijennya jauh di atas.

Tidak ada satupun langkah Pigai untuk memanfaatkan dirinya sebagai orang Papua, justru dia bersuara untuk rakyat Papua, terbukti KNPI Papua dan rakyatnya mengajukan protes keras atas penghinaan yang ditujukan ke Pigai. Masak Zeng tidak paham hal ini.

Protes Pigai tentang Vaksin tak jauh berbeda dengan Ribka Tjiptaning yang posisinya digeser ke komisi lain di DPR. Seyogianya inilah yang patut diulas Zeng kenapa bersuara yang benar saja harus berotasi keluar dari bidangnya.

Membela Abu Janda tanpa makna yang menyertai penyebabnya sama saja meremehkan elemen-elemen kaum intelektual dan aktivis pro keadilan yang bersifat universal itu, dikecualikan dalam hal ini bila yang bersangkutan memang demi ego diri menganut paham adu domba.

Adian Radiatus

Pemerhati sosial politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya