Berita

Edhy Prabowo juga diketahui menggunakan uang suap untuk membeli tanah/RMOL

Hukum

Tak Hanya Beli Dan Minum Wine, Edhy Prabowo Juga Diduga Beli Tanah Dari Hasil Suap

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 11:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Selain untuk beli dan minum Wine, Edhy Prabowo (EP) saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan juga diduga membeli tanah menggunakan uang hasil suap.

Hal itu buah pendalaman yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada saksi yang telah diperiksa pada Kamis kemarin (28/1), Makmun Saleh.

"Didalami pengetahuannya terkait adanya dugaan transaksi pembelian tanah oleh tersangka EP. Didalami juga terkait pengetahuan saksi mengenai dugaan sumber uang untuk pembelian tanah tersebut dari para eksportir benur yang mendapatkan persetujuan izin ekspor dari tim khusus yang dibentuk oleh tersangka EP," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat siang (29/1).


Sebelumnya, Edhy Prabowo diketahui telah memanfaatkan uang hasil suap dalam izin ekspor benih lobster untuk membeli dan minum Wine.

Hal itu didalami penyidik kepada saksi Ery Cahyaningrum pada Rabu (27/1). Ery sendiri tercatat sebagai mantan caleg Partai Gerindra.

Ery didalami terkait kegiatan usaha dirinya yang menjual produk minuman di antaranya jenis Wine yang diduga dibeli dan dikonsumsi oleh Edhy dan tersangka Amiril Mukminin (AM), di mana sumber uangnya diduga dari pemberian pihak-pihak yang mengajukan izin ekspor benur.

Sementara itu, tambah Ali, saksi lainnya yang juga dipanggil pada Kamis kemarin mangkir. Mereka adalah Yanni Kainama selaku karyawan swasta, dan Viza Irfa Islami selaku wiraswasta.

"KPK kembali mengingatkan kepada siapapun yang dipanggil sebagai saksi untuk bersikap kooperatif memenuhi kewajiban hukum tersebut," pungkas Ali.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya