Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Penelitian Covid-19 Kurangi Kesuburan Pria Jadi Kontroversi Di Kalangan Para Ahli

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 10:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jerman menunjukkan Covid-19 dapat merusak kualitas sperma dan mengurangi kesuburan pria. Namun banyak ahli masih mempertanyakan penelitian tersebut.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Reproduction pada Jumat (29/1) itu menyebut virus corona dapat menyebabkan peningkatan kematian sel sperma, pembengkakan, dan stres oksidatif.

"Temuan ini memberikan bukti eksperimental langsung pertama bahwa sistem reproduksi pria dapat menjadi sasaran dan dirusak oleh Covid-19," tulis para peneliti, seperti dikutip dari AFP.


Penelitian tersebut dilakukan oleh Behzad Hajizadeh Maleki dan Bakhtyar Tartibian dari Justus-Liebig-University di Jerman.

Mereka melakukan analisis dengan interval 10 hari selama 60 hari pada 84 pria dengan Covid-19 dibandingkan dengan data untuk 105 pria sehat.

Pada pasien Covid-19, sel sperma menunjukkan peningkatan signifikan penanda peradangan dan stres oksidatif, ketidakseimbangan kimiawi yang dapat merusak DNA dan protein dalam tubuh.

"Efek pada sel sperma ini dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih rendah dan potensi kesuburan yang berkurang," kata Maleki dalam sebuah pernyataan.

"Meskipun efek ini cenderung membaik dari waktu ke waktu, efek tersebut tetap secara signifikan dan abnormal lebih tinggi pada pasien Covid-19," lanjutnya sembari mengatakan semakin parah penyakitnya, semakin besar perubahannya.

Maleki mengatakan, sistem reproduksi pria harus dianggap sebagai jalur yang rentan terhadap infeksi Covid-19 dan dinyatakan sebagai organ berisiko tinggi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meski menyambut penelitian tersebut, para ahli memperingatkan perlunya lebih banyak penelitian sebelum menarik kesimpulan.

"Pria seharusnya tidak terlalu khawatir. Saat ini tidak ada bukti pasti kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh Covid-19, pada sperma atau potensi reproduksi pria," kata Alison Campbell, direktur embriologi CARE Fertility Group di Inggris.

Ia menuturkan, hasil dari penelitian kemungkinan tidak tepat. Lantaran pria yang sembuh dari Covid-19 diobati dengan kortikosteroid dan terapi antivirus, sedangkan kelompok kontrol tidak.

Allan Pacey, seorang spesialis dalam pengobatan reproduksi pria di Universitas Sheffield, juga memberikan catatan tentang bagaimana data diinterpretasikan.

Beberapa indikator penurunan kualitas sperma bisa jadi karena faktor selain Covid-19. Ia mencatat bahwa lebih banyak pria dalam kelompok Covid-19 yang kelebihan berat badan.

Fakta sederhana bahwa hanya satu kelompok yang sakit parah, apa pun penyebabnya, juga perlu diperhitungkan.

"Kami sudah tahu bahwa penyakit demam dapat berdampak pada produksi sperma, apa pun penyebabnya," ujar Pacey.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya