Berita

Susi Pudjiastuti berpotensi jadi kuda hitam pesaing Anies Baswedan di Pilkada DKI 2022/Net

Politik

Lupakan Risma, Inilah Sang Kuda Hitam Di Pilkada DKI 2022

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta saat ini punya magnet tersendiri. Tak hanya bagi masyarakat, tapi juga bagi para partai politik. Terutama sejak Joko Widodo datang dari Solo dan menjadi pemenang pada 2012 silam.

Dituturkan Komunikolog Politik dari Forum Politik Indonesia (FPI), Tamil Selvan, Pilkada DKI menjadi penting bagi seluruh partai politik sejak fenomena naiknya Joko Widodo dari Gubernur DKI Jakarta menjadi Presiden pada Pilpres 2014 silam.

"Kursi Gubernur DKI ini menjadi seksi sejak Jokowi jadi presiden. Ini yang membuat aroma Anies Baswedan itu harum untuk menjadi capres," ujar pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (29/1).

Kang Tamil juga menyakini Pilkada DKI tetap akan digelar bersamaan dengan Pilkada Serentak 2022.

"Sebab hampir semua partai politik punya kepentingan dalam kontestasi Pilkada DKI tersebut. Termasuk untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres 2024," ucapnya.

Di sisi lain, Kang Tamil berpandangan, pada pesta demokrasi DKI tahun 2022, bakal dimunculkan tokoh perempuan untuk menandingi pesona serta citra Anies Baswedan.

Namun, menurut Kang Tamil, tokoh perempuan itu bukanlah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Dia adalah eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Susi Pudjiastuti, yang kini balik ke habitat awalnya sebagai pengusaha perikanan dan transportasi udara.

Kang Tamil memprediksi peluang Susi sangat besar bila bersedia mengikuti kontestasi Pilkada DKI 2022.

"Prediksi saya, Nasdem akan menurunkan Susi Pudjiastuti di Pilkada DKI. Kalau Ahmad Sahroni, saya kira hanya pola mengelabui pandangan politik lawan saja. Jika Susi muncul di DKI, maka tidak akan ada lawan," kata Kang Tamil.

Kang Tamil pun menilai rekam jejak Susi cukup baik. Dan sebagai aktor politik, dia cukup lihai menarik simpati publik.

"Jika dulu kita katakan Jokowi adalah media darling, maka aura media darling itu ada pada diri Susi. Apalagi polemik tentang benur atau lobster yang berakhir dengan tertangkapnya Edhy Prabowo, membawa peningkatan citra tersendiri bagi Susi," jelas Kang Tamil.

Kang Tamil juga meyakini Susi akan menjadi pilihan capres atau cawapres di Pilpres 2024. Karenanya, Susi memerlukan legitimasi kemampuan politiknya melalui Pilkada DKI.

"Susi ini sebenarnya disimpan Nasdem untuk jadi kuda hitam di pilpres, tapi Pilkada DKI 2022 ini perlu untuk melegitimasi kembali kemampuan politiknya dan daya elektoralnya. Kalau 2022 Susi menang di DKI, 2024 tidak akan terbendung," tutup Kang Tamil.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya