Berita

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani saat peresmian gerakan nasional wakaf uang/Net

Politik

Komunikasi Wakaf Bak Drama, Menteri Berkerudung Sampai Duit Umat Dipakai Bangun Infrastruktur

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 05:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komunikasi pemerintah dalam menyampaikan gerakan nasional wakaf uang di tengah pandemi Covid-19 dinilai gagal dan terlalu mendramatisir.

Terlebih adanya rencana pemerintah yang akan menggunakan dana wakaf tersebut untuk pembangunan infrastruktur.

"Pada saat wakaf disampaikan kepada publik ini komunikasinya tidak tepat, apalagi bicara tentang infrastruktur," kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf dalam diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertema 'Polemik Wakaf Uang' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/1).

Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat kondisi masyarakat Indonesia menderita. Kondisi tersebut pun jawabannya bukan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan pemerintah.

"Artinya yang dibutuhkan masyarakat bukan infrastruktur, tapi solusi dan langkah untuk meyakinkan agar bisa survive di tengah pandemi," tegasnya.

Buruknya komunikasi pemerintah, kata Gde, makin diperparah dengan adanya semacam drama yang ditampilkan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.

"Penyampaian seperti drama, Menteri Sri Mulyani yang biasanya enggak berkerudung, tapi saat menyampaikan berkerudung. Seperti artis kalau setiap bulan ramadhan tiba-tiba berkerudung. Proses komunikasi ini sudah gagal," tandasnya.

Sri Mulyani sebelumnya menyebut terus mengelola wakaf tunai. Hingga 20 Desember 2020, wakaf tunai yang dititipkan ke perbankan sebanyak Rp 328 miliar. Dana tersebut juga telah digunakan untuk berbagai proyek pembangunan di Indonesia.

"Sampai 20 Desember 2020, total wakaf tunai terkumpul melalui dan dititipkan bank sebesar Rp 328 miliar, sedangkan project based wakaf capai Rp 597 miliar," ujar Sri Mulyani Senin lalu (25/1).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya