Berita

Anggota DPR RI, Herman Hery, ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi bansos/Net

Politik

Kalau PDIP Memang Partai Wong Cilik, Copot Herman Hery Yang Diduga Terlibat Korupsi Bansos

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masuknya nama anggota DPR RI, Herman Hery, dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial harus jadi perhatian besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bahkan, Herman Hery seharusnya sudah diberhentikan dari jabatannya di parlemen.

Seperti yang disebut dalam investigasi Tempo, nama Herman Hery terseret dalam kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako yang telah menjerat Wakil Bendahara Umum PDIP, Juliari Peter Batubara (JPB), saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Bahkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, Herman Hery tak hanya diberhentikan dari jabatan anggota DPR, tapi juga harus dicopot dari kader PDIP.


"Negara tidak semestinya tunduk pada koruptor, jika terbukti adanya keterlibatan Herman Hery dalam rasuah Bansos, seharusnya ia diberhentikan dari jabatan politiknya di parlemen. Termasuk pemecatan dari kader parpol," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/1).

Hal tersebut, lanjut Dedi, perlu dilakukan untuk menunjukkan komitmen pemberantasan antikorupsi. Baik oleh pemerintah dan parlemen. Atau secara khusus oleh PDIP yang mengklaim diri sebagai partai wong cilik.

"Jaringan rasuah Juliari ini tentu kontradiktif dengan kampanye PDIP. Publik harusnya pandai menilai dan memilih kader parpol di masa mendatang," pungkas Dedi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya