Berita

Aktivitas vulkanis Gunung Merapi/Net

Nusantara

Gunung Merapi Kembali Gugurkan Lava Pijar, Aktivitas Penambangan Dan Pendakian Diminta Dihentikan

SENIN, 25 JANUARI 2021 | 10:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali menunjukkan aktivitas vulkanis sepanjang Minggu malam (24/1). Aktivitas berupa guguran lava pijar ini terjadi hingga puluhan kali dalam semalam.

"Sejak semalam yakni pukul 18.00 hingga pukul 06 pagi ini tercatat ada 53 kali guguran lava pijar yang mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 800 meter," jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, kepada wartawan, Senin (25/1).

Ditambahkan Hanik, antara pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB terjadi
24 guguran lava pijar dengan jarak luncuran 800 meter ke arah barat daya.

24 guguran lava pijar dengan jarak luncuran 800 meter ke arah barat daya.

"Pada periode tersebut untuk seismisitas tercatat gempa guguran sebanyak 34 kali, embusan 23 kali, dan fase banyak 12 kali," sambung Hanik.

Untuk periode Senin (25/1) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB teramati ada 29 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur sekitar 800 meter. Luncurannya masih mengarah ke barat daya.

"Pada periode pagi ini tercatat ada 30 kali gempa guguran, 10 kali gempa embusan, dan 2 kali gempa fase banyak," ucap Hanik.

Meski demikian, status Gunung Merapi belum ditingkatkan. Masih tetap berada di level III (Siaga).

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," tegasnya.

Untuk itu BPPTKG merekomendasikan seluruh penambangan yang ada di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan sementara.

Termasuk bagi para wisatawan yang ingin mendatangi KRB III Gunung Merapi dan para pendaki diminta untuk membatalkan aktivitas mereka.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya