Berita

Perpanjangan PPKM di Jawa Tengah mendapat penolakan pekerja seni hingga hotel/RMOLJateng

Nusantara

Tanpa Kompensasi Dan Solusi, Pelaku Usaha Di Jateng Tolak Perpanjangan PPKM

MINGGU, 24 JANUARI 2021 | 03:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menuai penolakan dari berbagai kalangan sektor usaha di Jawa Tengah. Khususnya dari pedagang kuliner malam dan dunia perhotelan.

Salah satu pedagang kuliner Sukoharjo, Abel, mengaku wacana perpanjangan PPKM dinilai tidak menyelesaikan masalah.

"PPKM yang kemarin apa efektif? Kalau dikatakan tidak efektif kenapa harus diperpanjang lagi. Akan menambah masalah dan penderitaan bagi warga yang pekerjaannya terganggu. Pedagang makanan malam, pekerja seni, pekerja pernikahan, dan lainnya. Kalau dilakukan lagi tanpa solusi akan banyak yang menolak," kata Abel ketika dihubungi Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (23/1).

Dirinya mendapat banyak keluhan dari teman-temannya yang 'kehilangan' pekerjaannya selama pemberlakuan PPKM. Seperti pekerja seni, pekerja pesta dan acara, termasuk pekerja hiburan dan rekreasi.

"Pemerintah kalau mau bikin aturan tolong disurvei dulu ke bawah. Apa yang terjadi di masyarakat bawah, kami kehilangan pendapatan. Harus ada solusi, jangan asal membuat aturan," tandas Abel.

Salah satu solusi yang mungkin bisa ditempuh, semua kegiatan atau acara bisa dilakukan dengan pembatasan dan protokol kesehatan penuh.

"Acara tetap jalan, pernikahan dan sebagainya. Tapi ada pembatasan dan prokes. Jadi semua bisa menjalankan pekerjaannya dapat pemasukan meski berkurang," tegas Abel.

Terpisah, penolakan PPKM juga dilakukan para pelaku perhotelan. Pimpinan hotel di Jawa Tengah yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), menolak rencana perpanjangan PPKM, karena dirasa berdampak negatif.

"Kami meminta agar pemerintah tidak memperpanjang PPKM karena memukul industri perhotelan. Kami telah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sejak awal pandemi, mendapatkan sertifikasi CHSE dan mematuhi semua aturan pemerintah yang ditetapkan agar bisa menjalankan operasional dengan aman dan sehat," kata Wakil Ketua IHGMA sekaligus General Manager Hotel Best Western Premier Solo Baru, Oji Fahrurrazi, Sabtu (23/1).

Menurut dia, sektor pariwisata dengan kemampuan menyerap tenaga kerja yang cukup besar, kalangan pengelola hotel berharap kepada pemerintah memiliki solusi tepat dan bijaksana karena pada saat ini hotel rata-rata sudah tidak memiliki dana cadangan.

Selain itu, Oji mewakili seluruh anggota IHGMA juga meminta ada kebijakan penghapusan/pengurangan pembayaran pajak restoran, pajak hotel, pajak reklame, dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

"Kami berharap, pemerintah membantu usaha perhotelan dengan mengevaluasi dan tidak memperpanjang PPKM," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya