Ketum PP Pagar Nusa NU saat jalani rapid tes antigen Covid-19/Ist
Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan Polda Metro Jaya mengadakan rapid antigen swab dengan menyasar 500 personel Satuan Dirlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (23/1).
Ketua Umum PP Pagar Nusa NU, Muchamad Nabil Haroen mengatakan dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19), aparat kepolisian merupakan ujung tombak penegakan hukum.
Selain itu, politisi yang karib disapa Gus Nabil ini mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian. Mengingat, aparat kepolisian masih tetap menjalankan tugas dengan risiko tinggi terpapar Covid-19.
"Bahkan, pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini," demikian kata Gus Nabil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/1).
Secara khusus, pria yang juga anggota DPR dari Komisi IX ini mengapresiasi keputusan afirmasi memfasilitasi lulusan Madrasah Aliyah yang bisa masuk kepolisian.
Dalam pandangan Koordinator Asisten Pribadi Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj ini, nanntinya polisi dari unsur madrasah aliyah akan bermanfaat untuk mewarnai kepolisian dengan niai keislaman dan keindonesiaan.
"Terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, serta setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Karena, lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya," kata Gus Nabil.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Umum PP Pagar Nusa M. Hasanuddin Wahid, Ketua Pengurus Pusat NUCare-LAZISNU Ahmad Sudrajat; Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo; Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Akmal dan seluruh PJU Ditlantas Polda Metro Jaya.
