Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno beserta jajaran menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/Net

Politik

Sandiaga Sambangi KPK, Bekas Anak Buah Anies: Rakyat Sudah Tak Percaya Simbolisme

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kedatangan pejabat sekelas menteri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini diyakini tidak lagi sebagai simbolisme yang bisa mengambil hati rakyat.

Sebab bila merujuk pengalaman, sejumlah menteri yang terjerat kasus korupsi juga bersilaturahmi ke KPK di awal menjabat di kabinet.

Hal tersebut ditekankan mantan Ketua Bidang Pesisir Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Marco Kusumawijaya merespons kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ke kantor KPK hari ini, Kamis (21/1).

"Rakyat ingat, bahwa bekas Mensos Juliari Batubara pun sebelum korupsi bansos mengunjungi KPK dan berjanji yang sama," kata Marco di akun Twitternya, Kamis (21/1).

Ia berpandangan, yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah langkah konkret dari para pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet. Cara-cara simbolisme seperti menyambangi lembaga antirasuah pun dinilai sudah tidak mempan dalam mengambil kepercayaan rakyat.

"Simbolisme sudah tidak dipercayai rakyat. Langkah kongkret sajalah yang penting dan dapat dipercayai rakyat," tandasnya.

Sandiaga datang ke gedung KPK bersama dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ANgela Tanoesudibjo beserta jajaran.

Dalam pertemuannya, Sandiaga meminta agar KPK turut mengawal semua proyek di Kemenparekraf, termasuk pengelolaan anggaran penanganan Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya