Berita

Menteri Luar Negeri pilihan Biden, Antony Blinken/Net

Dunia

Menlu AS Yang Baru: Kami Akan Tetap Mempertahankan Kedubes Amerika Untuk Israel Di Yerussalem

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 06:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kebijakan AS di bawah pemerintahan Joe Biden terkait Israel nampaknya tidak akan jauh berbeda saat Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika.

Itu salah satunya terlihat saat Menteri Luar Negeri pilihan Biden, Antony Blinken, mengatakan bahwa di bawah kendali Biden Amerika Serikat tidak akan memindahkan kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Yerusalem.

Hal itu ditegaskan Blinken ketika dirinya menjawab pertanyaan Senator Republik Ted Cruz dari Texas, pada sidang konfirmasi senatnya, sehari sebelum pelantikan Biden.


"Apakah Anda setuju bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel dan apakah Anda berkomitmen bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan kedutaan kami di Yerusalem?" tanya senator Republik tersebut, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (20/1).

"Ya dan Ya," tegas Blinken.

Pemerintah Amerika Serikat memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018, setahun sesudah Presiden Donald Trump mengumumkan pengakuan AS atas wilayah itu sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017.

Yerusalem tetap menjadi jantung dari konflik Timur Tengah selama beberapa dekade, dengan Palestina yang bersikeras bahwa Yerusalem Timur - yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 - harus berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.

Mengenai solusi dua negara di Palestina, diplomat itu mengatakan Biden memikirkan cara terbaik "untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi, demokratis, dan untuk memberikan Palestina sebuah negara yang menjadi hak mereka adalah melalui apa yang disebut solusi dua negara."

"Saya pikir secara realistis, sulit untuk melihat prospek jangka pendek untuk bergerak maju. Yang penting adalah memastikan bahwa tidak ada pihak yang mengambil langkah yang membuat proses yang sudah sulit menjadi lebih menantang," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya