Berita

Ilustrasi plasma konvalesen dari pasien penyintas Covid-19/Net

Kesehatan

Bisa Munculkan Solidaritas Masyarakat, Ridwan Kamil Ajak Pejabat Publik Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Darah

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 12:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Para penyintas Covid-19 bisa ikut berperan dalam membantu penyembuhan mereka yang saat ini masih dirawat karena terpapar corona. Caranya adalah dengan mendonorkan plasma darahnya yang bisa digunakan para pasien positif Covid-19.

Untuk itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendorong para kepala daerah dan pejabat publik penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya untuk pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit.

Harus diakui saat ini minat penyintas Covid-19 menyumbangkan plasma darahnya tergolong rendah. PMI mencatat jumlah calon pendonor plasma darah hanya 5-10 persen dari total jumlah pasien yang sembuh secara nasional.

“Ada gerakan donor plasma konvalesen. Saya imbau kepada ribuan orang yang sembuh di Jabar, kami dengan sangat memohon menyumbangkan plasma darahnya untuk digunakan bagi penyembuhan pasien yang masih berjuang karena Covid-19. Mudah-mudahan kampanye donor plasma konvalesen ini bisa berhasil di Jabar,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Selasa (19/1).

Beberapa kepala daerah diketahui pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Sebut saja Walikota Bogor, Wakil Wali Kota Bandung, Bupati Karawang, Bupati Bogor, Walikota Bandung, dan terbaru Bupati Bandung Barat.

Sekda Kota Bogor pun diketahui terkonfirmasi, dan masih banyak pejabat publik lainnya setingkat eselon II.

“Bagi kepala daerah atau pejabat publik yang memenuhi syarat, seperti tidak ada komorbid, belum pernah hamil, dan positifnya bergejala, saya dorong untuk mendonorkan plasma darahnya,” kata Emil, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

“Rakyat itu kan bagaimana pemimpin. Kalau pemimpinnya kasih contoh baik, insyaAllah masyarakat pun akan ikut. Dulu pas uji klinis peminatnya sedikit, tapi setelah saya dan Forkopimda daftar, relawan malah membeludak. Kemarin vaksin, pejabat publik pun memulainya agar masyarakat juga ikut,” tambahnya.

Menurutnya, di saat pandemi pemimpin harus menanamkan empati dan solidaritas di masyarakat. Dengan begitu, langkah tersebut akan diikuti pejabat publik di bawahnya seperti sekda, kepala dinas, serta pejabat eselon lainnya.

“Gimana caranya? Jadilah contoh, jadilah panutan. Jangan justru memunculkan preseden buruk. Harapannya seluruh ASN penyintas Covid-19 akan mengikuti,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya