Berita

Mamek Sudiono mendapat bantuan Pelindo 1 untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa tuanya/Repro

Sepak Bola

Sempat Tinggal Di Posko Ormas, Legenda PSMS Ditarik Jadi Penasihat Teknis PS Pelindo 1

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Mengalami kehidupan yang kontras dengan era kejayaannya kerap dialami para pemain sepak bola masa lalu.

Seperti yang dialami legenda hidup PSMS Medan, Mamek Sudiono. Kehidupan pemain penentu kemenangan PSMS pada final Perserikatan 1984-1985 itu kini bisa dibilang sangat menyedihkan.

Mamek diketahui tinggal di salah satu posko ormas di bilangan Belawan, Kota Medan. Hal ini diketahui melalui unggahan KoranPSMS yang mengungkap kehidupan Mamek saat ini.

Kabar keberadaan Mamek yang tinggal di posko ormas ini mengetuk hati aktivis ProDEM, Adamsyah Wahab atau yang biasa dikenal sebagai Don Adam.

Melalui akun Twitternya, @DonAdam68, Selasa (19/1), dia menjelaskan upayanya membantu sang legenda untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Don Adam mengunggah kabar tentang Mamek ke WAG Pengurus Pusat IA ITB. Pucuk dicinta, Ketum IA ITB Ridwan Djamaluddin dan Sekjen IA ITB Gembong Primadjaya memberi respons luar biasa. Mereka langsung mengontak alumni ITB yang menjadi BOD dan komisaris di Pelindo 1 (area domisili Mamiek Sudiono).

Dari teman-temannya di Pelindo 1, Don Adam mendapat laporan kalau Mamek berhasil ditemui. Saat ini Mamek tinggal bersama temannya dan mendapat bantuan sementara dari pihak Pelindo 1, sambil mempelajari apa yang bisa diperbuat untuk membantu sang legenda.

"Salah satu ujian bagi pesepakbola adalah nama tenar, dan tidak memanage uang," ucap Don Adam, Selasa (19/1).

"Bung Mamiek Sudiono legenda PSMS ini akan dicoba menjadi penasihat teknis PS Pelindo 1. Semoga beliau mengambil hikmah. Terimakasih banyak atas kebaikan kawan-kawan Pelindo 1. Semoga berkah dan menjadi pahala," tambahnya.

Mamek Sudiono dikenal suporter PSMS sebagai pahlawan kemenangan tim Ayam Kinantan. Pada final Perserikatan 1985, dia maju sebagai eksekutor terakhir dalam adu penalti melawan Persib Bandung.

Dalam laga yang ditonton lebih dari 130 ribu penonton di Stadion Utama Bung Karno itu, tendangan Mamek memastikan PSMS menjadi juara.

Setelah 13 tahun berkostum PSMS, Mamek memutuskan gantung sepatu pada 1987. Sayang, kehidupannya setelah pensiun dari lapangan hijau tak seindah di masa jayanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya