Berita

Pasops Denjaka Marinir TNI AL Letkol Mar Romanimbun Butarbutar/RMOL

Nusantara

Tanpa Alat Khusus, Begini Cara Denjaka Cari CVR Sriwijaya Air SJ-182

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 05:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) diterjunkan oleh Marinir TNI Angkatan Laut untuk melakukan misi kemanusiaan pencarian puing dan jasad korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.

Pasops Denjaka Marinir TNI AL Letkol Mar Romanimbun Butarbutar menyampaikan, prajurit khusus TNI AL ini diterjunkan sebanyak 50 personel yang di antara terdiri dari regu penyelam sebanyak 30 orang dan 20 orang regu pendukung yang bertugas menyiapkan peralatan dan logistik Denjaka.

“Ini kita diminta kekuatan itu kita kirimkan 17 penyelam karena situasi dan kondisi faktor cuaca, area pencariannya juga cukup luas akhirnya kita diminta untuk penambahan jumlah penyelam, total ada 30,” ucap Romanimbun ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/1).

Adapun fokus dari prajurit Denjaka ini dalam misi kemanusiaan ini adalah pencarian puing dan jasad korban Sriwijaya Air, serta kotak hitam berisikan cockpit data recorder (CVR)

“Kita juga akan fokus melakukan pencarian CVR tersebut,” imbuhnya.

Letkol Romanimbun mengatakan anak buahnya tidak menggunakan teknik khusus dalam melakukan misi penyelaman bawah laut Perairan Tanjung Kait.

Menariknya, 30 prajurit Denjaka ini tanpa menggunakan alat khusus baik ping locator maupun alat penunjang lainnya untuk mencari CVR, puing dan jasad korban SJ-182 alias tangan hampa di kedalaman 20 meter dari permukaan laut.

“Teknik khusus sih kemaren kita sudah ada, alat yang kita gunakan itu finder location, tapi dari penemuan kemarin yang FDR, itu baterainya sudah lepas, dengan batrenya sudah lepas kita tidak bisa lagi menggunakan alat finder location, jadi proses pencariannya manti dengan manual," terangnya.

"Jadi tanpa alat meraba-raba ataupun mendeteksi secara manual untuk mencari CVR ini karena batrenya sudah lepas dengan menggunakan alat finder location sudah tidak bisa lagi,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya