Berita

Ketum PP Fatayat NU (tengah)/RMOL

Politik

Fatayat NU Tegaskan Jihad Loloskan RUU PKS Di Prolegnas Prioritas 2021

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 19:28 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pimpinan Pusat Fatayat NU terus bekerja keras mendorong Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) hingga masuk prolegnas prioritas 2021.

Demikian disampaikan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini saat menghadiri Webinar Fatayat NU dengan Banom NU pda Kamis pagi (14/1).

Anggia mengatakan, sejak tahun 2015 PP Fatayat bersama koalisi jaringan masyarakat sipil untuk advoksi RUU PKS (JMS RUU PKS) menyuarakan urgensi RUU yang bertujuan memerangi kekerasan seksual.

Menurut perempuan yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini, saat ini marak praktik kekerasan seksual di masyarakat.

"UU ini jawaban kongkrit agar ada perlindungan memadai terhadap para korban yang selama ini diabaikan dan tidak mendapat tindak lanjut kepastian hukum," ujar Anggia, Kamis (14/1).

Lebih lanjut menurut perempuan yang karib disapa Mbak Anggi, keprihatinan menanjaknya angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Indonesia mengharuskan seluruh pihak untuk mengambil peran.

Atas dasar itulah, Fatayat sebagai bagian dari NU melakukan koordinasi bersama Keluarga beesar Nahdlatul Ulama (KBNU). Bahkan PP Fatayat mengkonsolidasi pengurus wilayah untuk menyamakan frekuensi tentang pentingnya RUU PKS.

"Koordinasi, sinergi dan konsolidasi bersama badan otonom dalam KBNU untuk  menyatukan persepsi mengenai urgensi hadirnya Undang-Undang yang memayungi secara komprehensif, penanganan maraknya kekerasan seksual, khususnya terhadap perempuan dan anak," demikian penjelasan Anggia.

Selama ini, dalam pengamatan Anggi, ada beberapa isu di dalam RUU PKS yang dipolitisir. Imbasnya pembahasannya berlarut-larut sehingga tidak tuntas.

Keyakinan Anggia, konsolidasi nahdliyin (sebutan jamaah NU) merupakan sebuah kekuatan tersendiri untuk mensolidkan potensi internal dalam merespons pro kontra pengesahan sebua RUU.

"Fatayat NU sebagai salah satu inisiator RUU ini berkomitmen kuat agar jihad besar ini segera berujung disahkannya RUU PKS menjadi UU," demikian keyakinan Anggia.

Selama ini, RUU PKS sudah melalui kajian mendalam. palagi naskah akadmiknya juga sangat sering diperbaiki untuk menjawab tantangan kontekstual.

"Secara payung kelembagaan, langkah Fatayat NU didukung penuh melalui Hasil Munas dan Konbes NU di Kota Banjar, Jabar, pada Pebruari 2019 yang sepakat mendorong pembahasan RUU PKS di DPR," ujarnya.

Di hadapan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Anggia menegaskan akan dengan sekuat tenaga mengoptimalkan potensi yang ada untuk memperjuangkan RUU PKS.

"Kejahatan seksual dalam berbagai bentuknya dan ekses negatif yang ditimbulkannya adalah kejahatan luar biasa, extraordinary crime yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Jihad ini insyaallah akan istiqomah diperjuangkan Fatayat NU," pungkas Anggia.

Webinar PP Fatayat NU dengan Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU diikuti Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj, dan beberapa pihak kunci lahirnya RUU PKS, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshori, serta Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PKB Nur Nadlifah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya