Berita

Polda Metro Jaya saat rilis kasus pemalsuan hasil PCR swab test/RMOL

Politik

Keluarga Tersangka Pemalsuan Surat PCR Test Minta Maaf

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 03:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Cyber Polda Metro Jaya dengan cepat dan sigap mengusut tuntas masalah pemalsuan surat hasil PCR swab test, terutama yang menggunakan kop surat yang dilaporkan pihak Bumame Farmasi.

Polisi berhasil mengamankan tiga pelaku yakni inisial MAIS, EAED (erlanggs), MFA (HanzDays) ketiganya masih berstatus Mahasiswa.

Ketiga orangtua pelaku pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas perbuatan anak mereka yang melanggar hukum.

“Kita tahu saat ini peristiwa menyedihkan yang dilakukan tiga tersangka mengenai dugaan pemalsuan surat swab test. Tujuan preskon ini untuk memulihkan nama baik Bumame Farmasi,” ujar jurubicara keluarga tersangka, David Cahyadi, kepada wartawan, Jumat (8/1).

Bumame Farmasi, kata David, tidak pernah mengeluarkan surat PCR palsu dan hal tersebut sepenuhnya kelalaian keluarga yang ingin mengambil keuntungan dengan cara mencatut nama Bumame Farmasi.

“Saya tegaskan tidak pernah sekalipun Bumame Farmasi mengeluarkan surat PCR palsu, bahkan Bumame Farmasi tidak tahu menahu mengenai peristiwa ini," tekannya.

Dia menegaskan, atas peristiwa tersebut ketiga keluarga tersangka, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Pihak kekuarga dalam hal ini meminta maaf bahwa telah gagal mendidik anak-anaknya. Ke depannya ini akan menjadi pembelajaean bagi orang tua supaya ketat dalam mendidik anak-anak apalagi seperti yang kita tahu media sosial ini rentan,” ucapnya.

Pihak keluarga juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan dokter Tirta yang telah mengingatkan anak-anak mereka dalam peristiwa tersebut dan aparat kepolisian.

"Kami mengucapkan terima kasih ke dr Tirta yang telah mengingatkan anak-anak kami. Ke depan bisa jadi pembelajaran bagi orangtua supaya lebih ketat dalam mendidik anak-anak, apalagi sosial media ini rentan," kata David.

Sambungnya, pihak keluarga juga berterima kasih kepada Polda Metro Jaya yang memperlakukan anak-anaknya dengan baik sejak ditangkap.

“Karena kami tahu dari awal penangkapan hingga akhirnya dibawa anak-anak kami ke Polda Metro Jaya, diperlakukan sangat baik dan humanis, sangat objektif dan normatif,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya