Berita

Front Pembela Islam (FPI)/Net

Politik

Maman Imanulhaq: PKB Jelas Mendukung Pembubaran FPI, Tapi Harus Adil

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 01:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sikap pemerintah membubarkan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) sepenuhnya didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan catatan harus dilakukan secara adil.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq berpendapat, pada dasarnya langkah pembubaran FPI menandakan negara hadir dalam memberikan perlindungan kepada rakyat.

“Kami memahami sikap pemerintah dan mendukung agar pelarangan kegiatan FPI ini menjadikan sebuah isyarat megara hadir, untuk meberikan perlindungan dan menguatkan kembali identitas keagamaan kita sebagai kelompok agama miderat, ramah, dialog dan toleran,” ucap Maman dalam acara Rosi bertema 'Setelah FPI Dilarang', Kamis malam (7/1).


Mengenai euforia sejumlah kalangan yang gegap gempita dengan pembubaran FPI, ia menilai hal tersebut berlebihan. Pria yang akrab disebut Kang Maman ini mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar.

“Ya saya rasa itu menjadi suatu yang wajar karena (seperti) Natal saja kita selalu noise soal haramnya Natal. Lalu ada penjagaan gereja dan sebagainya seolah-olah kita dalam keadaan mencekam. Tetapi sesungguhnya kita melihat negara kita sangat saling menghargai keragaman, menghormati keragaman,” katanya.

Meski mendukung pembubaran FPI, Kang Maman mengatakan bahwa PKB juga memberikan penekanan agar pemerintah berlaku adil terhadap para kader FPI.

"Kita harus adil terhadap FPI. Tidak boleh ketika dilarang, ada perampasan aset, ada bullying dan menjelekkan. PKB sikapnya jelas bahwa kita mendukung pemerintah (asalkan adil),” imbuhnya.

Alih-alih berpolemik, ia meminta agar para mantan kader FPI dapat kembali pada amar maruf nahi munkar yang sesuai dengan aturan.

“Kita juga mengajak eks FPI kembali belajar besama bagaiaman strategi amar maruf itu harus betul dengan cara yang maruf dan nahi munkar sesuai dengan koridor hukum, tidak melakukan kekerasan, termasuk diskriminasi dengan monoritas,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya