Berita

Singapura/Net

Bisnis

Lebih Baik Dari Perkiraan, Ekonomi Singapura 2020 Menyusut 5,8 Persen

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 09:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ekonomi Singapura mengalami penyusutan hingga 5,8 persen untuk tahun 2020, di mana pandemi Covid-19 melanda.

Angka tersebut cukup baik dibandingkan perkiraan pemerintah sebelumnya, yaitu berkontraksi antara 6 persen hingga 6,5 persen.

Mengutip data yang dirilis pada Senin (4/1), CNA melaporkan, Produk Dometik Bruto (PDB) Singapura untuk kuartal terakhir 2020 menyusut 3,8 persen, naik dari penurunan 5,6 persen pada kuartal ketiga.

Peningkatan sendiri terjadi karena dilonggarkannya pembatasan Covid-19 yang membuat sebagian besar industri mengalami peningkatan pada kuartal keempat.

Selain itu, jika disesuaikan kuartal ke kuartal, PDB Singapura tumbuh sebesar 2,1 persen pada kuartal terakhir tahun 2020, menyusul ekspansi 9,5 persen antara Juli dan September.

Selama pandemi Covid-19, Singapura telah memberlakukan pembatasan pergerakan, menutup perbatasan, hingga menghentikan sejumlah industri.

Singapura memasuki periode "pemutus sirkuit" pada April untuk membendung penyebaran wabah Covid-19 dengan menutup bisnis yang tidak penting.

Pemutus sirkuit sendiri diakhiri secara bertahap mulai Juni, yang membuat ekonomi mulai menggeliat. Saat ini Singapura berada pada tahap 3 dan disertai dengan dimulainya vaksinasi.

Pemerintah juga telah menghabiskan sekitar 100 miliar dolar Singapura untuk memberikan paket bantuan Covid-19 kepada rumah tangga dan bisnis.

MTI menyebut, di tengah pandemi, sektor manufaktur masih terus berkembang. Sektor tersebut tumbuh 9,5 persen pada kuartal keempat, dan 7,1 persen untuk sepanjang tahun.

"Pertumbuhan terutama disebabkan oleh ekspansi dalam klaster elektronik, biomedis dan teknik presisi, yang melebihi penurunan klaster teknik transportasi dan manufaktur umum," begitu pernyataan MTI.

Namun, dalam penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, sektor manufaktur menyusut 2,6 persen, setelah berkembang sebesar 12,6 persen pada kuartal ketiga.

Sektor jasa menyusut 6,8 persen pada kuartal keempat tahun lalu dan 7,8 persen sepanjang tahun.

Berdasarkan penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, sektor jasa tumbuh 2,4 persen di kuartal keempat, melemahkan kenaikan 6 persen yang terlihat di kuartal sebelumnya.

Dalam sektor ini, cluster komunikasi, keuangan, asuransi dan layanan profesional memiliki kinerja yang lebih baik daripada industri yang terkait dengan perdagangan, perhotelan dan administrasi.

Sektor konstruksi adalah yang paling buruk. Sektor ini mengalami kontraksi hingga 33,7 persen selama setahun penuh.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya