Berita

Said Didu saat menyambangi kantor GP Ansor/Foto; Twitter Adamsyah Wahab

Nusantara

Said Didu Sambangi GP Ansor, Minta Maaf Soal Sindiran Ke Menag Yaqut

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 13:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Muhammad Said Didu mendatangi kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu malam (30/12). Ia turut ditemani oleh Ketum Majelis Prodem Iwan Sumule, Aktivis Prodem Adamsyah Wahab dan politisi Demokrat Tope Rendusara.

Said datang dengan maksud menyampaikan permintaan maaf atas cuitan di akun Twitter miliknya yang dianggap telah menghina Menteri Agama yang juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Buntut dari cuitannya ini, Ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor Jagakarsa Wawan atas nama pribadi melaporkan Said Didu ke Baresrim Polri.

"Atas nama pribadi saya menyampaika permintaan maaf atas kesalahan saya beberapa hari yang lalu yang menanggapi salah satu pendapat orang lain. Atas kesadaran itu saya menyadari (unggahan) di Twitter saya salah," kata Said saat menyampaikan permohonan maaf di markas GP Ansor.

Dalam kesempatan di kantor GP Ansor Rabu malam itu, Said juga dipertemukan oleh pelapor. Kepada Wawan, Said menyampaikan bahwa dirinya memang salah.

"Saya minta maaf atas keteledoran, mungkin Allah sedang menyentil supaya juga ada silaturahmi. Mungkin itu cara Allah menyambung silaturahmi saya dengan bapak-bapak sekalian," ujar Said.

Sebelumnya, dalam postingan di akun Twitter, Said Didu memberikan komentar atas pernyataan dari pengamat politik yang juga direktur eksekutif Indo Barometer M Qadari.

Adapun isi cuitan Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu yang diduga menghina Gus Yaqut ialah: 'Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag utk "menggebuk" islam. Sekali lagi terima kasih'.

Dalam perkara ini, Wawan menuturkan bahwa laporan tersebut telah diterima polisi dengan nomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM tertanggal 23 Desember 2020. Menurutnya, laporan itu dibuat karena pernyataan Said tersebut dinilai terlalu menghakimi Gus Yaqut. Padahal, kata dia, Ketua Umum GP Anshor itu baru saja dilantik menjadi Menteri Agama.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya