Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno: Saya Ingin Memberikan Manfaat, Dan Tidak Ingin Politik Digunakan Untuk Ajang Pecah Belah Terus

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjawab kekecewaan pendukungnya yang tidak menerima dirinya masuk ke dalam struktur kabinet Indonesia Maju.

Dia menyatakan, pilihannya untuk bergabung ke jajaran menteri Presiden Joko Widodo telah sesuai dengan maksud dan tujuannya turun aktif dalam kancah politik dan pelayanan publik.

"Satu resiko sebagai keputusan yang saya ambil (pendukung kecewa). Keputusan ini berdasarkan niat awal saya masuk ke kancah politik dan di sisi pelayanan publik," ujar Sandi dalam program Apa Kabar Indonesia Sore TV One, Kamis (24/12).


Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku ingin memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara, sehingga memutuskan untuk menerima tawaran menjadi menteri.

"Bahwa saya ingin menambah manfaat seluas-luasnya. Saya tidak ingin politik ini digunakan untuk terus menjadi ajang pecah belah, saling sikut menyikut, menjatuhkan," ucapnya.

Oleh karena itu, Sandi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pendukungnya, untuk bersatu padu membangun bangsa dan negara. Apalagi katanya, kini Tanah Air masih dilanda pandemi Covid-19 dan memerlukan upaya gotong royong untuk menyelesaikannya.

"Apalagi dengan adanya Covid-19 ini, justru seperti game changer, panggilan bagi kita semua. Mari bersatu padu, lupakan dulu perbedaan, lupakan dulu kepentingan golongan, perasaan hati dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Kita lihat, mana yang lebih memiliki manfaat untuk membangun bangsa dan negara ke depan. Karena banyak sekali saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan, yang terhantam pandemi," demikian Sadiaga Salahuddin Uno.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya