Berita

Screenshot trending topic/Net

Politik

Abdul Muti Tolak Jabatan Wamen, Warganet: Proud Of To Be Muhammadiyah

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 13:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ormas Muhammadiyah menjadi perbincangan hangat warganet setelah Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Muti menolak diajak bergabung sebagai wamendikbud

Muhammadiyah sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter Indonesia, dengan kicauan sekitar 14 ribu lebih dari pengguna Twitter pada Kamis (24/12).

Ormas Muhammadiyah dibanjiri komentar positif dan bangga atas sikap politik elegan yang ditunjukkan oleh Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti karena menolak masuk kabinet Indonesia Maju.


"Progressive Mind: #MUHAMMADIYAH," tulis akun @bang_irfan26

“Proud of to be Muhammadiyah," cuit Andrian Rizki dalam akun @ekytoyoot92 sambil menautkan link berita online soal Muhammadiyah menolak masuk kabinet.

Sementara warganet lain mengungkit aset yang dimiliki amal usaha Muhammadiyah yang ditaksir mencapai ratusan triliun rupiah.

"Muhammadiyah asetnya konon mencapai 300T. Terdiri atas RS, kampus dll. Kelihatannya lbh pinter mengelola aset daripada Kementerian BUMN. Jabatan Wamen Diknas jelas jauh di bawah kalibernya Muhamadiyah," tipal akun Twitter @THaripriambodo

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti mengaku sempat ditawari jabatan wakil menteri (Wamen) di kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Namun, tawaran itu akhirnya ditolak sehingga ia tidak jadi dilantik sebagai Wamendikbud. 

Abdul Muti merasa dirinya bukan figur yang tepat untuk mengemban amanah Wamendikbud tersebut. Dia mengaku tidak akan mampu, sehingga menolak jabatan itu.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Abdul Muti dalam akun Facebook pribadinya, @Abdul Mu'ti yang diposting beberapa saat lalu, Rabu (23/12).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya