Berita

Gambar Maradona di kenang oleh para penggemar setelah kematiannya/Net

Sepak Bola

Hasil Otopsi, Legenda Sepak Bola Diego Maradona Tidak Konsumsi Alkohol Dan Obat Terlarang

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 11:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hasil otopsi yang dirilis pada Rabu (23/12) mengungkapkan legenda sepak bola dari Argentina, Diego Maradona, tidak memiliki tanda-tanda konsumsi alkohol atau narkotika pada saat kematiannya.

Otopsi, yang didasarkan pada sampel darah dan urin dan dirilis oleh Kepolisian Ilmiah Buenos Aires, itu  mengatakan Maradona memiliki masalah dengan ginjal, jantung dan paru-parunya, tetapi beberapa hari terakhir tidak mengonsumsi alkohol atau narkoba seperti yang diisukan.

Penyelidik sedang menelusuri kembali berbagai aspek kematiannya yang mengguncang Argentina dan dunia sepak bola itu. Ini adalah bagian dari penyelidikan kematian Maradona untuk melihat apakah ada kelalaian dalam perawatan kesehatan yang didapat Maradona.


Kematian Maradona menimbulkan kecurigaan atas penanganan yang dilakukan oleh dokter pribadi sang bintang, Leopoldo Luque.

Jaksa penuntut di San Isidro dekat Buenos Aires mengatakan bahwa Luque diduga telah melakukan pembunuhan yang tidak disengaja kepada Maradona yang meninggal akibat serangan jantung yang fatal itu.

Maradona, yang meninggal pada 25 November dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh obat berbeda untuk mengobati depresi, kecemasan dan penyakit lain tetapi "tidak ada obat (ilegal)," kata seorang pejabat pengadilan kepada Reuters.

Pemenang Piala Dunia 1986 itu disebut meninggal karena serangan jantung dan sempat menjalani operasi sebelum dia meninggal.

Otopsi pertama yang dilakukan pada hari kematian Maradona menemukan bahwa mantan pemain Boca Juniors dan Napoli telah meninggal karena "edema paru akut akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi".

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya