Berita

Bandara EIndhoven, Belanda/Net

Dunia

Belanda Wajibkan Tes Covid Negatif Untuk Penumpang Udara Mulai 29 Desember

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 09:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Belanda akan mulai mewajibkan semua penumpang maskapai yang berasal dari wilayah yang ditetapkan sebagai daerah berisiko tinggi untuk menjalani pemeriksaan tes virus corona negatif sebelum melakukan perjalanan ke negara itu.

Aturan baru tersebut akan berlaku untuk semua orang yang terbang ke negara itu, termasuk warga negara Belanda.
Peraturan yang akan mulai diterapkan pada  29 Desember itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Hugo de Jonge dalam surat kepada Parlemen pada Rabu (23/12) malam.

“Maskapai yang terbang ke Belanda dari area berisiko tinggi, termasuk yang berada di dalam Uni Eropa, akan diwajibkan untuk memeriksa tes PCR negatif penumpang sebelum mereka naik ke pesawat. Tes harus dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum tiba di Belanda,” tulisnya, seperti dikutip dari NL Times, Kamis (24/12).

“Maskapai yang terbang ke Belanda dari area berisiko tinggi, termasuk yang berada di dalam Uni Eropa, akan diwajibkan untuk memeriksa tes PCR negatif penumpang sebelum mereka naik ke pesawat. Tes harus dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum tiba di Belanda,” tulisnya, seperti dikutip dari NL Times, Kamis (24/12).

“Jika penumpang tidak memiliki hasil tes PCR negatif yang memenuhi persyaratan, mereka tidak diperbolehkan naik ke pesawat,” tulis De Jonge.

Dia juga mengatakan bahwa akan ada pengecualian untuk kewajiban yang dipublikasikan di situs web pemerintah, tetapi daftar tersebut tidak segera tersedia.

Saat ini, Kementerian Luar Negeri telah mengklasifikasikan semua negara sebagai wilayah berisiko tinggi, dengan sebutan Kode Oranye atau Kode Merah untuk risiko kesehatan yang terkait dengan pandemi.

Penumpang yang tiba akan tetap disuruh masuk karantina selama 10 hari. Selain itu, perjalanan luar negeri hanya disarankan untuk sesuatu yang penting dan mendesak.

“Kabinet menekankan sekali lagi bahwa perjalanan luar negeri saat ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang harus melakukan perjalanan karena alasan yang diperlukan dan bahwa aturan karantina saat ini akan terus berlaku dengan langkah ini,” tulisnya.

Belanda juga sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan persyaratan serupa untuk semua bentuk transportasi penumpang komersial lainnya, termasuk bus, feri, dan kereta api. Penyedia feri dan kereta api di Inggris Raya sudah mulai melaksanakan hal ini atas perintah pemerintah Belanda, Belgia, dan Prancis.

De Jonge mengatakan bahwa ini adalah cara terbaik untuk melindungi warga Belanda dari mutasi yang lebih berbahaya dari virus corona SARS-CoV-2 yang saat ini melanda Inggris dan Afrika selatan.

“Tidak dapat dikesampingkan bahwa virus serupa seperti di Inggris dan Afrika Selatan akan ditemukan di negara lain,” katanya, mengacu pada mutasi virus yang sangat menular yang ditemukan di sana.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya