Berita

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK)/Net

Politik

Ridwan Kamil Bisa Dianggap Tidak Siap Dengan Beban Kerja Gubernur

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penguatan kordinasi seharusnya dilakukan oleh para pejabat negara, baik di tingkat daerah maupun pusat. Sehingga tercipta kondisi baik untuk masyarakat. Para pejabat, tidak seharusnya saling menyalahkan atas suatu kasus.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah (DKS) menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) yang meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut bertanggung jawab atas kasus kerumunan.

Menurut Dedi, RK seharusnya lebih fokus pada evaluasi penanganan pandemi di Jawa Barat ketimbang harus menyentil orang pusat.


"RK jauh lebih baik jika mengevaluasi penanganan pandemi di Jabar, juga memguatkan koordinasi antar pihak yang terlibat, tentu itu yang seharusnya ia lakukan juga nyatakan," ujar DKS kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).

Dedi mengingatkan bahwa pernyataan yang disampaikan RK bisa berimbas kepada citra dan reputasi RK sendiri sebagai Gubernur Jabar.

"Ia (RK) bisa dianggap tidak siap dengan beban kerja gubernur. Sementara citra politiknya, dia bisa saja ditinggalkan loyalis MMD (Mahfud MD) yang juga memiliki basis," pungkas Dedi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya