PM Armenia Desak Rusia Tanggapi Serangan Azerbaijan Ke Nagorno-Karabakh

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mendesak Rusia untuk menanggapi serangan yang dilancarkan oleh pasukan Azerbaijan ke Nagorno-Karabakh di tengah kesepakatan gencatan senjata.

Jurubicara perdana mentri, Mane Gevorgyan pada Sabtu (12/12) mengatakan pasukan Azerbaijan melakukan serangan ke arah pemukiman Hin Taghlar dan Khtsaberd.

"Pimpinan pasukan penjaga perdamian sangat menyadari perkembangan yang sedang berlangusng yang diluncurkan sejak pagi hari," ungkapnya, seperti dikutip Armen Press.

Kementerian Pertahanan Armenia melaporkan, pasukan Azerbaijan berupaya melancarkan serangan ke arah pos militer yang terletak di selatan Tentara Pertahanan Armenia pada Jumat (11/12) pukul 20.40 malam waktu setempat.

Serangan itu diketahui membuat tiga orang pasukan cadangan mengalami luka akibat baku tembak.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang telah ditandatangani oleh Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bulan lalu, Rusia mengirim pasukannya ke wilayah Nagorno-Karabakh untuk memantau situasi.

Rusia dilaporkan mengirim 1960 tentara dengan senjata ringan, 90 pengangkut personel lapis baja, 380 kendaraan, dan peralatan khusus.

Kontingen pasukan perdamaian Rusia sendiri bertempat di sepanjang garis kontak di Nagorno-Karabakah dan di sepanjang koridor Lachinsky.