Berita

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni/Net

Politik

Bukan Cuma Desmond, Ahmad Sahroni Juga Bingung Dengan Tujuan FPI Bentuk Laskar

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 13:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembentukan laskar oleh Front Pembela Islam (FPI) tidak hanya membuat bingung Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J. Mahesa, tapi juga pimpinan Komisi III DPR yang lain.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku sepakat dengan pernyataan yang disampaikan Desmond. Pernyataan yang dimaksud berkaitan dengan tujuan FPI membentuk laskar.

“Saya juga bingung sih untuk apa laskar dibuat ? Emang negara kita mau perang lawan siapa?” tegas Sahroni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/12).

Sama seperti Desmond, Sahroni juga merasa istilah laskar terkesan seperti bala tentara yang hendak melakukan perang. Sementara Indonesia saat ini sedang dalam kondisi aman.

“Kalau perang lawan negara sendiri kan aneh bin ajaib,” imbuhnya.

Politisi Partai Nasdem ini meminta pemerintah tegas kepada FPI. Terlebih organisasi massa yang digawangi Habib Rizieq Shihab itu belum terdaftar baik di Kemenkumham maupun Kemendagri.

“Pemerintah harus tegas dalam hal ini Kemendagri. Jangan digantung enggak jelas ini membahayakan bangsa kalau didiamkan,” tutupnya.

Desmond sendiri sempat mempertanyakan pembentukan laskar oleh Front Pembela Islam (FPI) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR dengan keluarga korban meninggal dalam peristiwa di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Desmond mempertanyakan apakah tujuan dari pembentukan laskar tersebut dalam rangka mendirikan negara Islam. Jika benar, maka hal itu bertentangan dengan ketentuan yang ada.

"Laskar sekarang tujuannya apa, mau mendirikan negara Islam? Itu melawan konstitusi," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).

Dalam pemikiran politisi gerindra ini, laskar sama dengan dengan tentara yang bisa digunakan untuk berperang.

“Jadi bingung juga saya, laskar ini tentara untuk perang juga, perang sama siapa? Saya juga jadi bingung. Ya kalau ini laskar, ini kan perang, juga enggak benar ini," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya