Berita

Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima/Repro

Politik

Kritik Kartu Tani, Aria Bima: Sulitkan Petani Karena Harus Punya Uang Seperti ATM

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 00:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Pertanian meluncurkan Kartu Tani untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Kartu tersebut merupakan kartu debit seperti kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Dari kartu tersebut para petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyoroti adanya kartu tani tersebut.

Menurut politisi PDIP itu, kartu tersebut justru menyulitkan para petani kecil.

“Akhirnya kartunya menyulitkan sendiri petani kan gitu. Karena di BRI mereka harus punya duit dulu Rp 1,5 juta kalau enggak salah,” kata Aria Bima dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung, bertajuk Pertanian, Masa Depan Pemulihan Ekonomi, Kamis (10/12).

Kartu tersebut dianggap menyulitkan para petani kecil lantaran terdapat banyak petani di wilayah blackspot yang tidak menggunakan kartu tersebut seperti di wilayah Kemusu, Wono Segoro, Selo di Jawa Tengah dekat Gunung Merapi.

“Itu blackspot semua wilayahnya. Maka kemarin waktu rapat dengan BUMN Pupuk, saya minta supaya itu ditiadakan dulu masa tanam kemarin dengan tambahan tiga triliun (rupiah) Mas Yeka kemarin kita tambahkan Rp 3 triliun untuk gelontoran pupuk,” ucapnya.

Selain itu Aria juga mengatakan, sudah meminta penambahan Rp 3 triliun untuk pupuk dari BUMN Pupuk.

Hal itu dilakukan lantaran struktur tenaga kerja di Indonesia sudah banyak yang mengarah pada sektor pertanian.

“Sekarang ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional itu dimulai dari kedaulatan pangan rumah tangga sekarang tidak ada satu area pun di desa itu yang tidak ditanami,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya