Berita

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pangan dan Advokasi, Yeka Hendra Fatika dalam Tanya Jawab Cak Ulung yang digelar RMOL/RMOL

Politik

Kalau Pemerintah Serius, Sektor Pertanian Plus Efisiensi APBN Bisa Jadi Senjata Ampuh Pulihkan Ekonomi

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 22:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sektor pertanian menjadi salah satu harapan pemerintah untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pangan dan Advokasi, Yeka Hendra Fatika, pemerintah perlu meningkatkan sektor pertanian dalam negeri agar tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga bisa menekspor hasil tani ke luar negeri.

Selain itu, efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) juga penting dilakukan.


"Di kondisi seperti saat ini, efisiensi APBN wajib dilakukan di semua sektor. Misalnya diefiesiensikan program-program seperti percepatan lahan, itu hendaknya ditinjau kembali,” kata Yeka Hendra Fatika dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Pertanian, Masa Depan Pemulihan Ekonomi Nasional', Kamis (10/12).

Untuk peningkatan sektor pertanian, Yeka meminta agar pemerintah lebih fokus pada pembangunan, merawat, dan membina jaringan irigasi di persawahan. Irigasi tak bisa dianggap sepele karena bila dikelola dengan serius, dampaknya cukup signifikan.

“Kalau irigasi dibangun dan bisa setiap tahun mengalir, secara otomatis petani mencetak (menggarap) lahannya sendiri, enggak usah disuruh,” katanya.

Dari pengamatannya, sektor irigasi kerap menjadi masalah yang dihadapi petani. Padahal bila irigasi berjalan dengan baik, Indonesia mampu panen raya setahun dua kali di daerah tertentu.

“Artinya, pasti kalau membangun irigasi yang baik (panen raya) akan naik dua kali,” tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya