Berita

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dalam Tanya Jawab Cak Ulung/RMOL

Politik

Dear Pemerintah, Pola Pikir Kapitalis Liberal Harus Diubah Demi Tercapainya Kedaulatan Pangan

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tingginya impor pangan di Indonesia harus menjadi perhatian pemerintah. Sebab dewasa ini, angka impor pangan dalam negeri telah mencapai angka 60 persen.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan, Indonesia sangat ketergantungan impor, terutama dalam sektor pertanian lantaran menganggap cara tersebut lebih murah dibandingkan memproduksi pangan.

“Cara berpikir kapitalis liberalis ini pernah kita lakukan. Indonesia pernah menjadi wilayah yang tidak diklasterkan menjadi wilayah tanaman pangan, tapi perkebunan menjadi suply negara-negara industri,” kata Aria Bima dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Pertanian, Masa Depan Pemulihan Ekonomi Indonesia' yang diselenggarakan secara virtual oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).


Pada dasarnya, kata dia, saat ini pemerintah telah melakukan langkah dan kebijakan strategis untuk mengembalikan citra Indonesia di mata internasional sebagai negara agraria yang mengedepankan kedaulatan pangan, salah satunya dengan membuka food estate.

Menurutnya, food estate yang tengah digagas pemerintah bersinggungan dengan nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk kedaulatan pangan.

Hal itu, kata Aria, terlihat dengan sikap pemerintah yang mengedepankan infrastruktur pertanian di lima tahun kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Jokowi sangat komit lima tahun ini untuk ketersediaan pangan, itu sama dengan mengatur tata guna air yang akan berdampak pada ketersediaan air pada pangan untuk konversi lahan dan kebutuhan lainnya,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya