Berita

Penggalangan dana untuk peristiwa Km 50 Japek/Net

Politik

Sumbangan Rp 1 M Lebih Untuk Peristiwa KM 50 Japek Mayoritas Bukan Dari Orang Kaya

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 13:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mayoritas penyumbang dana yang ditujukan untuk keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati oleh polisi bukan dari kalangan masyarakat menengah ke atas.

Menurut penggalang dana, Irvan Gani, dana yang terkumpul hingga lebih dari Rp 1 miliar itu dikumpulkan dari warganet dengan nominal beragam.

"Sumbangan netizen yang terkumpul dari orang-orang itu dari sisi nominal, ada yang Rp 10 ribu, biaya transfernya saja Rp 6.500. Artinya apa? 2/3 sumbangannya itu hanya untuk membayar biaya transfer," ujar Irvan Gani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).


Hingga pukul 08.27 WIB, dana yang sudah terkumpul sudah sebanyak Rp 1.065.795.404 yang berasal dari ribuan donatur. Irvan mencatat, lebih dari 50 persen donatur menyumbang sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu.

"Mereka bukan orang kaya, tapi mereka melapangkan rezekinya untuk berempati terhadap tragedi kemanusiaan KM 50 ini," jelas Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta periode 1998-2000 itu.

Irvan pun mengaku penggalangan dana saat ini lebih banyak mendapatkan respons dari warganet dibanding penggalangan dana yang sebelumnya pernah ia lakukan untuk tragedi kemanusiaan lainnya.

"Lebih banyak ya (dari sebelumnya) karena ini membelah batas, dalam artian satu kesetaraan gender, muslim dan nonmuslim. Sampai tenaga kerja Indonesia yang di luar negeri, pelajar-pelajar kita yang ada di luar negeri itu kirim dalam bentuk dolar AS. Dari mata uang asing banyak," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya