Berita

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin/Net

Politik

Pilkada Rawan Jadi Klaster Covid-19, Pimpinan DPR: Hormati KPU, Jangan Kerahkan Massa

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 16:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kekhawatiran publik terhadap perhelatan Pilkada Serentak 2020 menjadi klaster baru pandemi Covid-19 harus benar-benar diperhatikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, termasuk Gugus Tugas Covid-19 di daerah.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengingatkan kepada Gugus Tugas Covid-19 agar tidak lengah dalam mengantisipasi menyebarnya pandemi Covid-19 klaster Pilkada.

“Tentu saya berharap kesadaran protokol kesehatan ini telah dijalankan secara menyeluruh sehingga tidak memunculkan kluster baru. Untuk ini, Gugus Tugas harus aktif melakukan pemantauan dan contact-tracing. Jangan lengah!” ujar Azis kepada wartawan, Rabu (9/12).


Politisi Partai Golkar ini pun meminta agar masyarakat bersabar sambil menunggu hasil resmi KPU sehingga tidak memunculkan kegaduhan.

Tak hanya itu, Azis juga meminta seluruh paslon agar menghormati proses penghitungan resmi oleh KPU. Bila ada perbedaan pendapat, seyogyanya diselesaikan melalui Bawaslu dan jalur Mahkama Konstitusi.

“Perbedaan pendapat dapat diselesaikan melalui jalur hukum, jangan ada yang melakukan pengerakan massa di saat pandemi kini. Jangan ada yang main hukum sendiri. Tolong hargai peran masyarakat dan pemerintah yang susah payah berpartisipasi dalam masa pandemik Covid-19. Ini tidak mudah,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini berharap KPU dan Bawaslu dapat mengakomodir keberatan para pihak sesui aturan yang ada dan bertindak secara jujur dan adil. Menurutnya, penyelengara Pilkada harus lebih kreatif dan aktif dikarenakan Pilkada Serentak berbeda dengan sebelumnya karena dibayangi Covid-19.

“Ini konsekuensi logis atas situasi pandemi. Pasca Pilkada Serentak, KPU dan Bawaslu harus kreatif dan aktif menyelesaikan persoalan dengan pertimbangan protokol kesehatan sehingga perbedaan pendapat tidak berdampak kepada mobilisasi masa. Aparatur keamanan juga harus tegas dan persuasif di saat yang sama,” tutup Azis Syamsuddin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya