Berita

Habib Rizieq/Net

Politik

FPI: Habib Rizieq Shihab Diintai Selama 24 Jam

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 23:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebelum insiden penyerangan dan penembakan, Front Pembela Islam (FPI) mengungkap telah diintai selama 24 jam oleh institusi negara.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum (Sekum) DPP FPI, Munarman yang membeberkan beberapa hal sebelum terjadinya peristiwa tewasnya enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab.

Menurut Munarman, sejak pulangnya Habib Rizieq ke Indonesia, beberapa tempat yang disinggahi Habib Rizieq sudah diintai oleh institusi negara.


"Bahwa Beberapa hari lalu memang ada beberapa pengintai di Pondok Pesantren Habib Rizieq yaitu hari Jumat ya, ada beberapa pengintai yang ditugaskan oleh institusi resmi negara. Saya tidak mau sebut. Oleh institusi resmi negara yang ditugaskan mengintai 24 jam mereka menggunakan drone dan peralatan canggih lainnya," ujar Munarman seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).

Munarman meyakini bahwa pengintai tersebut berasal dari institusi resmi negara setelah terjadinya komunikasi terhadap pengintai yang ketahuan oleh laskar.

"Dan kemudian ada komunikasi dari laskar yang menjaga Pondok Pesantren Habib Rizieq di Megamendung itu, dengan para pengintai. Karena kebetulan mereka terjebak dengan cara pengintaian mereka sendiri yang tidak profesional," kata Munarman.

"Ada komunikasi antara laskar penjaga markas syariah Megamendung dengan para pengintai. Ada 3 orang yang berhasil dikomunikasikan. Dan kita mendapatkan semua data-datanya. Data-datanya kita dapatkan semua, identitas kita dapatkan semua," sambung Munarman.

Munarman pun menyebut bahwa pengintaian diduga oleh institusi negara tersebut terjadi di tiga tempat. Yaitu, Megamendung, Sentul dan Petamburan.

"Artinya yang mau saya sampaikan disini Habib Rizieq sejak kepulangannya memang diintai secara tepat 24 jam ada 30 orang. Masing-masing 10 orang di Petamburan, 10 orang di Sentul, 10 orang di Megamendung. Jadi kita sudah tau sebetulnya," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya