Berita

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily/Net

Politik

Komisi VIII DPR Sempat Percaya Dengan Menteri Juliari Sebelum Berakhir Di KPK

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 14:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Sosial sejatinya sudah diwanti-wanti sejak awal untuk amanah dan bersikap transparan dalam mendistribusikan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19.

"Dalam program bansos dari awal kami sudah meminta Kemensos mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparan. Kami minta supaya proses pengadaannya, penerima, dan distribusinya itu harus betul-betul mengedepankan prinsip pemerintahan yang bersih," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).

Ace menuturkan, saat rapat bersama Komisi VIII DPR sebelumnya, Juliari mengklaim telah menggandeng KPK dan BPK untuk mengawasi program bansos. Kala itu pun DPR RI mempercayai mekanisme yang disusun Kemensos dalam program bansos.


"Kami sangat mempercayai sepenuhnya mekanisme pengadaan yang dilakukan secara internal mau pun asistensi bersama KPK dan BPK dalam program bantuan perlindungan sosial ini. Ketika (korupsi bansos) peristiwa ini terjadi, kami sangat kaget dan kami serahkan kepada mekanisme hukum yang dijalankan," demikian TB Ace.

KPK telah menjerat lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana bansos untuk penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos). Mereka adalah Menteri Sosial Juliari Batubara; Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos dan dua unsur swasta, yakni Ardian I. M. dan Harry Sidabuke.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya