Berita

Sekjen Kemensos RI, Hartono Laras/Net

Politik

Meski Terpukul, Kemensos RI Tetap Buka Pintu Untuk KPK Mengusut Korupsi Bansos Covid-19

MINGGU, 06 DESEMBER 2020 | 19:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penangkapan Menteri Sosial Juliari Batubara dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 disesalkan jajaran Kementerian Sosial RI. Meski terpukul, Kemensos RI memastikan akan membuka akses bagi aparat hukum untuk mengusut kasus rasuah hingga tuntas.

Sekjen Kemensos RI, Hartono Laras mengaku siap bekerja sama dan membuka akses informasi untuk KPK.

"Hal ini sebagai bentuk keseriusan dan dukungan kami dalam upaya pemberantasan korupsi," jelas Hartono kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Minggu (6/12).


Hartono mengaku prihatin dan sangat terpukul dengan kasus rasuah yang menjerat pimpinannya di tengah upaya Kemensos menjalankan amanah bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.

"Hampir 9 bulan terakhir ini, kami beserta seluruh jajaran tanpa mengenal lelah untuk memastikan bansos disalurkan secara cepat, tepat sasaran, serta mematuhi prinsip akuntabilitas," sesalnya.

Pihaknya mengatakan, sejak awal Kemensos telah meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) baik Inspektorat Jenderal Kemensos maupun BPKP, dan aparat penegak hukum melakukan pendampingan dan pengawalan dalam pengelolaan anggaran bantuan sosial bersama Polri, Kejaksaan Agung, termasuk dengan KPK.

“Hal ini karena kami mengelola anggaran yang  besar," tegasnya.

Meski sang menteri dicokok KPK, pihaknya memastikan akan terus menyelesaikan program, baik program reguler maupun program khusus dari sisa waktu tahun anggaran 2020, sekaligus mempersiapkan pelaksanaan program tahun 2021 yang dimulai Januari 2021.

"Saat ini total anggaran Kemensos sebesar Rp 134,008 triliun dan realisasi sudah lebih dari 97,2% per 6 Desember 2020 atau tertinggi dari 85 Kementerian dan Lembaga. Ini yang kita kawal terus," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya