Berita

Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara/Net

Politik

Masa Dari Partai Wong Cilik Korupsi Jatahnya Wong Cilik...

MINGGU, 06 DESEMBER 2020 | 16:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus kurupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara mencoreng citra Presiden Joko Widodo serta partai politik yang menaungi sang menteri.

Menurut pengamat politik dari lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio, kasus Menteri Juliari mau tidak mau mengganggu citra PDIP, parpol naungan Juliari yang kerap mengklaim sebagai partainya wong cilik (rakyat menengah ke bawah).

Terlebih kepada Presiden Joko Widodo di mana kasus rasuah Juliari menjadi catatan hitam kedua Kabinet Indonesia Maju setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga terjerat kasus dugaan suap ekspor benih lobster belum lama ini.


“Sekarang ngaruhnya apa? Malu, malu dengan rakyat, malu dengan Pak Jokowi. Apalagi partainya PDIP, partai yang teriak-teriak membela wong cilik tapi korupsi dari jatahnya wong cilik? Kan aneh,” ucap Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/12).

Kendati demikian, Hensat, sapaan Hendri Satrio menilai kasus tersebut tak akan berpengaruh banyak terhadap elektabilitas PDIP sebagai parpol pengusung. Termasuk Gerindra yang kadernya juga terjaring OTT KPK beberapa waktu lalu.

“Tapi pengaruh elektabilitasnya signifikan? Enggak. Malu saja. Sementara PDIP susah ngomong partai wong cilik karena ada kadernya yang korupsi dari jatahnya wong cilik. Efeknya sebentar saja, nanti juga kalau masyarakat lupa bisa ngomong lagi (sebagai partai berpihak ke orang kecil),” katanya.

Hal tersebut disampaikan dengan yakin karena menurut Hensat, ada tiga sifat masyarakat Indonesia dalam melihat kasus korupsi.

"Ada tiga sifat, yakni mudah lupa, mudah memaafkan, sama suka nostalgia. Tapi Kementerian Sosial ini kursi panas. Mensos sebelumnya dari Golkar (Idrus Marham), sekarang PDIP," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya