Berita

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin/Net

Politik

Waspada Ledakan Covid-19 Saat Pilkada, Azis Syamsuddin: Sadarlah Wabah Belum Berlalu

MINGGU, 06 DESEMBER 2020 | 14:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ikhtiar melindungi masyarakat dari ancaman wabah Covid-19 harus terus dilakukan seluruh pemangku kepentingan jelang Pilkada Serentak 2020.

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin secara khusus meminta kepada seluruh calon kepala daerah agar tidak hanya sekadar mengumbar janji, tetapi menjadikan keselamatan jiwa masyarakat prioritas utama. Hal itu sejalan dengan kampanye protokol kesehatan yang terus disampaikan DPR bersama pemerintah.

"Pilkada tinggal hitungan hari, jangan bosan edukasi kepada pemilih. Momentumnya sudah datang, mohon jangan abaikan keselamatan jiwa, nyawa menjadi hal yang utama," kata Azis Syamsuddin kepada wartawan, Minggu (6/12).


Hal tersebut penting mengingat berdasarkan hasil mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jelas Azis, angka kematian tenaga medis meningkat hingga tiga kali lipat dalam pekan pertama bulan Desember.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengurai, data pada periode Maret hingga Desember 2020, sedikitnya 342 petugas medis di 24 provinsi meninggal akibat terpapar Covid-19 dengan rincian 14 dokter gigi, 101 dokter umum, 89 dokter spesialis, dua residen, dan 136 perawat.

"Tingginya lonjakan pasien Covid-19 serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan agar kita tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M),” tegasnya.

Ia pun itu menyinggung perkembangan dan kemajuan vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin di Indonesia merupakan sesuatu yang positif. Namun secara tak sadar, kondisi ini membentuk persepsi bahwa pandemi telah berakhir.

Oleh karena itu, Azis berharap pemangku kebijakan terus menggaungkan pentingnya penerapan protokol kesehatan oleh semua pihak.

"Apalagi menjelang pemungutan suara, yang melibatkan massa dengan jumlah besar," ucapnya.

Sejauh ini, kata Azis, pemerintah Indonesia terus berupaya mempertahankan langkah-langkah pengendalian. Karena patut disadari, ada risiko ledakan dalam jumlah besar terhadap pandemi yang kini terus bergerak.

"Jika semua bergerak dan menyadari bahwa prokes begitu penting, tentu harapan memutus rantai wabah Covid-19 segera terwujud. Ekonomi bangsa harus pulih, akvititas harus bergerak. Tapi ingat, sadarlah wabah belum berlalu," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya