Berita

Hashim Djojohadikusumo/Net

Politik

Natalius Pigai Usul Hashim Djojohadikusumo Yang Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 16:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai mengusulkan agar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Edhy ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benur di KKP.

Usulan Natalius Pigai ini terkait kritikan Hashim kepada Menteri KKP sebelum Edhy, Susi Pudjiastuti. Susi bereaksi menanggapi kritikan Hashim yang menyebutkan bahwa kebijakannya semasa menjabat Menteri KKP mengenai lobster keliru.

Susi mendesak Hashim membuktikan tudingan bahwa banyak nelayan yang dirugikan akibat kebijakannya semasa menjabat.

Menurut Natalius Pigai, sebelum Hashim, dia termasuk orang yang pertama mengkritik Susi. Tahun 2017, Pigai mengkritik kebijakan Susi terkait penenggelaman kapal pencuri ikan.

Pigai menyebutkan, keputusan Susi membakar dan menenggelamkan kapal nelayan asing dianggap bisa dilakukan orang bodoh.

Meski orang pertama yamg mengkritik Susi, dan pernah diusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi menteri, Pigai mengusulkankan agar Hashim yang gantikan Edhy sebagai Menteri KKP.

"Saya orang petama yang kritik Susi keb'bodoh'. Susi juga subjektif pebisnis lobster," ucapnya lewat akun Twitter @NataliusPigai2, Sabtu (5/12).

"Banyak tokoh Nasrani tanya saya, Pak Pigai pernah diusul Prabowo jadi menteri, anda punya peluang. Jawab saya tegas dan jelas. Lebih pantas dan tepat ganti Edhy Prabowo adalah Pak Hashim Djojohadikusumo," sambung aktivis HAM asal Papua ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya