Berita

Barang bukti uang dari OTT Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo/RMOL

Hukum

Kondisikan Lelang Proyek, Wenny Bukamo Mampu Kumpulkan Rp 1 M Hanya Tiga Bulan

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 22:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ditemukan uang miliaran rupiah dalam OTT Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo terkait dugaan suap pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkab Banggai Laut, Provinsi Sulteng tahun anggaran 2020.

"Ditemukan sejumlah uang dengan jumlah total sekitar Rp 2 miliar yang dikemas dalam kardus, kemudian buku tabungan, bonggol cek, dan beberapa dokumen proyek," kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (4/12).

Ia mengurai, Wenny Bukamo (WB) diduga memerintahkan orang kepercayaannya, Recky Suhartono Godiman (RSG) untuk membuat kesepakatan dengan rekanan yang mengerjakan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya peningkatan sejumlah ruas jalan pada dinas PUPR Kab Banggai Laut.


Wenny juga diduga mengondisikan pelelangan di Kabupaten Banggai Laut dengan Kepala Dinas PU Pemkab Banggai Laut yang juga Kabid Cipta Karya Kabupaten Banggai Laut, Basuki Mardiono (BM).

"Agar kembali mendapatkan proyek dinas PUPR Banggai Laut TA 2020, rekanan sepakat menyerahkan sejumlah uang sebagai bentuk commitment fee kepada WB melalui RSG, dan HTO (Hengky Thiono, Direktur PT Raja Muda Indonesia)," lanjutnya.

Dalam mengondisikan pelelangan, diduga ada pemberian sejumlah uang dari beberapa pihak rekanan, antara lain Komisaris PT Bangun Bangkep Persada, Hedy Thiono (HDO); Direktur PT Antarnusa Karyatama Mandiri, Djufri Katili (DK); Direktur PT Andronika Putra Delta, Andreas Hongkiriwang (AHO) kepada Wenny sejumlah Rp 200 juta-Rp 500 juta.

Setelah pekerjaan rekanan sudah berjalan, Wenny meminta kepada Basuki dan Kepala BPKAD, Idhamsyah Tompo agar mempercepat pencairan pembayaran beberapa rekanan tersebut.

"Sejak September sampai November 2020, telah terkumpul uang sejumlah lebih dari Rp 1 miliar yang dikemas didalam kardus yang disimpan di rumah HTO," jelasnya.

Kemudian pada 1 Desember 2020, Hengki, Hedy dan beberapa pihak lainnya datang menemui Wenny di rumahnya. Dalam pertemuan tersebut, Hedy melaporkan bahwa uang sudah siap dan berada di rumah Hengky untuk diserahkan kepada Wenny.

Saat ini, KPK telah menetapkan enam tersangka sebagai penyuap dan pemerima suap. Pihak penerima suap yakni Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo; Komisaris Utama PT Alfa Berdikari Group yang juga orang kepercayaan Wenny, Recky Suhartono; dan Direktur PT Raja Muda Indonesia, Hengky Thiono.

Sedangkan pihak pemberi suap adalah Komisaris PT Bangun Bangkep Persada, Hedy Thiono; Direktur PT Antarnusa Karyatama Mandiri, Djufri Katili; dan Direktur PT Andronika Putra Delta, Andreas Hongkiriwang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya