Berita

Hashim Djojohadikusumo/Net

Politik

Hashim Sudah Berulang Kali Ingatkan Edhy Prabowo Agar Tidak Lakukan Monopoli

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 16:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo merasa difitnah dan dizalimi dengan adanya kasus Edhy Prabowo.

Pasalnya, perusahaannya di bidang kelautan, PT Bima Sakti Bahari yang sebelumnya bernama Bima Sakti Mutiara, ikut diseret-seret dalam pusaran pemberitaan kasus suap ekspor benih lobster tersebut.

Hashim geram dengan sikap Edhy Prabowo yang dituding telah melakukan monopoli dengan mengeluarkan kebijakan ekspor benih lobster yang menguntungkan diri sendiri.


Hashim, yang mengaku sudah kenal Edhy Prabowo sejak 25 tahun lalu, telah berulang kali mengingatkan agar kader Gerindra itu tidak melakukan monopoli dalam hal ekspor benur.

“Saya wanti-wanti, jangan ada monopoli Ed. Berulang kali saya bilang, kalau saya jadi kamu saya buka 100 izin,” ujarnya dalam jumpa pers di Restoran Jet Sky Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12).

Edhy kemudian mengeluarkan izin budidaya lobster untuk 60 perusahaan. Namun demikian, PT Bima Sakti Mutiara tidak masuk dalam perusahaan yang mendapat izin tersebut.

Pasalnya hingga saat ini, perusahaan Hashim masih belum mendapatkan izin ekspor benur lobster karena  masih perlu memenuhi empat sertifikat yang jadi syarat melakukan ekspor benur.

Pertama, surat keterangan telah melakukan pembudidayaan lobster bagi eksportir. Kemudian, sertifikat instalasi karantina ikan, sertifikat cara-cara pembibitan yang baik, dan, surat penetapan waktu pengeluaran.

Atas alasan itu, Hashim memastikan tidak akan menghindar jika dirinya diminta untuk bersaksi oleh KPK.

“Kalau diundang atau dipanggil kami akan penuhi karena tidak ada masalah," tuturnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya