Berita

Anggota Komisi IX DPR, M. Nabil Haroen/RMOL

Politik

Gus Nabil Minta Pemerintah Tertibkan Manajemen Kotak Amal Di Minimarket

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 14:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aparat kepolisian menemukan adanya fakta bahwa kelompok Jamaah Islamiyah mendapatkan aliran dana dari kotak amal yang tersebar di beberapa supermarket dan minimarket.

Dana yang didapatka itu kemudian digunakan untuk memberikan logistik dalam melancarkan aksi teror mereka.

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Nabil Haroen mendesak pemerintah dan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi secara mendetail terkait dengan aliran dana dari kotak amal dan kegiatan filantropi di minimarket di seluruh kawasan di Indonesia.

“Jangan sampai dana yang terkumpulkan, menjadi sumber pendanaan dari kelompok radikal, teroris maupun kelompok-kelompok yang memiliki agenda yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Gus Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/12).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, pemerintah melalui lembaga terkait, harus menertibkan regulasi dalam pola filantropi, sekaligus juga sanksi jika ada pelanggaran.

“Pemerintah juga harus mensosialisasikan kepada pengelola minimarket/supermarket, agar selektif dalam pengelolaan dana kotak amal di toko-toko swalayan yang ada," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan amal agar dana yang dikumpulkan tidak diberikan kepada perusak citra negara.

Ia bahkan menyebutkan beberapa lembaga yang layak dijadikan sarana pengumpulan dana sedekah, infaq dan zakat seperti Laziznu, Lazizmu.

“Semisal NUCare-Lazis Nahdlatul Ulama, atau LAZISMU/Muhammadiyah, maupun lembaga lain yang terbukti kontribusinya untuk pengembangan kemanusiaan, serta laporannya terpublikasi secara rutin ke publik dan programnya jelas bermanfaat,” tandasnya menyudahi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya