Berita

Front Pembela Islam (FPI)/Net

Politik

Munarman: FPI Itu Bukan Kelompok Ekstrim, Itu Tidak Banyak Orang Tahu

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 01:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) dianggap sebagai bagian dari kelompok ekstrimis Islam yang berusaha untuk menanggalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Sekertaris Umum FPI, Munarman, membantah keras adanya anggapan organisasi yang dinaunginya itu menutup ruang dialog dan menjadi bagian dari kelompok ekstrimis.

“FPI tidak anti dialog dan bukan kelompok ekstrim seperti yang dikonstruksikan. Ini yang tidak banyak orang tahu,” ucap Munarman dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncencored, Senin (30/11).


Munarman menjelaskan, selama ini FPI berhubungan baik dengan sejumlah tokoh dan partai politik. FPI membuka ruang dialog kepada mereka untuk meminta petunjuk dalam menjalankan misi membangun bangsa.

“Jadi dengan PAN kita bangun, dengan PKS kita bangun, bahkan sebelumnya sekarang dua tahun terakhir sejak DKI (Pilgub) sebetulnya Habib Rizieq komunikasi baik dengan Golkar bahkan FPI pernah bekerjasama dengan alm. Bapak Taufik Kiemas ketika beliau Ketua MPR,” katanya.

Kata dia, banyak hal yang dilakukan FPI untuk partai politik yang meminta bantuan. Tentu dengan syarat, agar proposal program yang disodorkan FPI dilaksanakan.

Seperti, menutup keran kerjasama dengan pabrik minuman keras bahkan meminta menutup kelab malam.

“Kita memfasilitasinya itu, banyak saksi itu. Dalam konteks empat pilar itu, dan itu jalan sosialisasi empat pilar sampai sekarang,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya