Berita

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo/Net

Politik

PDIP: Kekesalan Presiden Jokowi Cambuk Buat Kabinet Dan Pemda

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 16:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo kecewa berat lantaran penanganan pandemi Covid-19 di tanah air bukananya tambah membaik, tapi malah memburuk.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo memaklumi kemarahan dan kekecewaan Presiden Jokowi kepada anak buahnya.

Pasalnya, data telah menunjukkan ke angka yang cukup mengkhawatirkan dengan tingkat fatalitas yang melonjak naik.


"Sehingga ini kita perlu evaluasi menyeluruh, evaluasi secara holistik mengapa ini terjadi," kata Rahmad saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).

"Ini menjadi momentum untuk mawas diri, refleksi kenapa Covid-19 masih jauh dari kita kendalikan. Ini sebagai cambuk buat pemerintah pusat selaku dirjen dan kepala daerah pemda selaku kepala pengandalian operasional di daerah," kata dia.

Rahmad meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19 dengan disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Tegakkan pelaksanaan PSBB seara ketat, dan kepada siapapun ang melanggar untuk ditegakkan tanpa pandang bulu," katanya.

Legislator asal Boyolali ini juga berpendapat agar pemerintah memberikan sanksi berat kepada para pelanggar protokol kesehatan.

"Bahkan bila dirasa perlu kita gunakan kepada orang-orang yang sengaja menghambat, atau siapa saja yang berupaya untuk menghalangi pengendalian Covid-19, digunakan UU 4/1984 tentang pengandalian penyakit menular karena di situ ada ancaman pidananya kalau perlu gunakan itu," tutup Rahmad.

Presiden Jokowi kesal saat mengetahui penanganan Covid-19 di Indonesia memburuk. Apalagi saat mengetahui kasus aktif nasional berada di angka 13,41 persen, lebih tinggi daripada pekan lalu yang hanya 12,78 persen, meski masih di bawah rata-rata dunia.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 29 November 2020, kasus corona di Indonesia tembus rekor baru. Angka kasus konfirmasi positif mencapai 6.267 kasus atau angka tertinggi sejak Covid-19 ditemukan di Indonesia.

Totalnya, yang terkonfirmasi positif Covid-19 secara nasional berjumlah 534.226 kasus. Dari jumlah itu, diketahu iyang sembuh 445.793 orang dan yang meninggal dunia 16.815 orang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya