Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/RMOL
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merasa prihatin atas peristiwa yang menimpa calon besannya yaitu bos PT Dua Putera Perkasa (DPP) Suharjito yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster oleh KPK.
Diketahui, putri Bamsoet yang bernama Laras Shintya Puteri Soesatyo telah dilamar oleh Adit yang merupakan putra dari Suharjito.
"Kalau orang tuanya melakukan sesuatu, apa yang kamu rasain? Iya, itu yang saya rasain. Ya intinya tentunya saya prihatin," ucap Bamsoet saat ditemui wartawan di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Sabtu (28/11).
Bamsoet menuturkan, naluri sebagai orang tua terhadap anak, dia berkewajiban menjaga perasaan Laras Shintya Puteri Soesatyo yang telah dilamar oleh kekasihnya yang bernama Adit pada September lalu.
"Saya sebagai orang tua, tugas saya sekarang adalah menjaga semangat anak saya supaya tetap sabar, agar tetap melaksanakan rencana pernikahannya pada tahun depan," demikian Bamsoet, politisi senior Parti Golkar itu.
KPK menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap perizinan tambak perikanan atau komoditas perairan tahun 2020.
Edhy ditetapkan tersangka beserta enam orang lainnya yakni; Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP, Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo, Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP.
Kemudian Amiril Mukminin (AM) selaku swasta, dan Suharjito selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa.
