Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Subianto Diprediksi Tetap Bertahan Sebagai 'Anak manis' Di Kabinet Jokowi

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum bersuara langsung ke publik terkait penangkapan dan status tersangka orang dekatnya Menteri KKP Edhy Prabowo.

Prabowo hanya diwakili Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengatakan, Gerindra menghormati proses hukum yang ada, dan akan mengikuti proses hukum tersebut degan sesuai aturan yang berlaku.

Adapun Prabowo dan Gerindra, lanjut Dasco, tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.


Pemerhati politik M. Rizal Fadillah mengatakan, melihat sejarah masuknya Prabowo dalam kabinet Jokowi-Maruf konon dengan alasan demi persatuan dan menghindari konflik, maka Menteri Pertahanan itu tidak akan bereaksi berlebihan selain minta Edhy diproses hukum secara adil.

"PS bukanlah tipe fighter tetapi selalu mencoba menjadi orang bijaksana dan 'negarawan' sehingga diprediksi tetap bertahan sebagai 'anak manis' berada di kabinet Jokowi," ujar Rizal Fadillah saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).

Terakit siapa pengganti Edhy di kabinet, yang bisa dilakukan Prabowo adalah mengupayakan itu tetap jatah Gerindra.

"Terhadap kasus korupsi benur lobster Edhy, hanya mengupayakan penggantinya adalah kader Gerindra lagi," sebut Rizal Fadillah.

Menteri KKP Edhy Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bersama enam orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 di KKP.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya